Sudah pernah dengar istilah aquaplaning dalam otomotif yang sangat penting bagi keselamatan berkendara? Sebuah pengetahuan yang perlu diketahui para pemilik kendaraan bermotor, terutama di musim penghujan seperti sekarang.
Aquaplaning adalah kondisi yang sangat mungkin terjadi di musim ini, di mana terdapat lapisan air di antara permukaan ban dan jalan ketika kita berkendara. Umumnya kondisi ini terjadi pada kondisi hujan deras atau yang menyebabkan adanya kubangan air di jalan. Oleh sebab itu seringkali menyetir saat hujan itu perlu hati-hati.
Utamanya bila kita berada di medan jalan seperti jalan tol yang bebas hambatan atau jalan lurus yang sepi. Sebab aquaplaning bila terjadi bisa meningkatkan risiko mobil oleng saat kita tidak menguasainya. Mengapa bisa demikian?
Jangan injak rem, kendalikan kemudi saat terjadi dampak aquaplaning
Jalan yang sepi sebaiknya tidak untuk melaju dengan kecepatan tinggi, utamanya saat hujan. Aquaplaning bisa membuat mobil tiba-tiba oleng ke kanan atau ke kiri. Ibaratnya ia sedang seperti tergelincir. Namun bila hal ini terjadi, pastikan kita tidak panik.
Segera kendalikan kemudi agar tidak menabrak sisi-sisi jalan. Hindari menginjak rem karena hal ini bisa membuat mobil mengalami impuls yang mendadak hingga berisiko terpelanting hingga terbalik. Fokus pada mengendalikan setir bila memungkinkan, setelah sudah berada di posisi yang cukup kondusif, baru kurangi kecepatan.
Saran ini disampaikan oleh akun X milik Innovacommunity setelah adanya insiden aquaplaning/hydroplaning pada sebuah kendaraan dan terekam oleh kamera. Tips ini bisa sangat membantu pada momen kritis seperti yang terjadi di video tersebut. Dan pastinya dengan karakter berkendara di Indonesia serta musim hujan seperti ini, bisa menyelamatkan jiwa dari celaka.
Mengapa bisa terjadi mobil tergelincir?
Ada banyak faktor, tetapi yang perlu kita perhatikan sebagai pemilik kendaraan bermotor adalah kondisi ban dan kecepatan yang kita terapkan. Pertama, kecepatan tinggi itu memang sangat tidak direkomendasikan kecuali kita sedang balapan. Hanya saja, kadang kondisinya memang kita sedang berusaha membalap waktu, misalnya travel yang sering buru-buru ke bandara atau ambulance yang harus segera ke RS.
Namun kendaraan pribadi juga sering seperti ini bila perjalanan rutenya lurus saja atau sudah cukup larut malam. Hal tersebut karena ingin segera sampai. Sebaiknya kendalikan kecepatan mobil saat sedang hujan.
Kedua, memperhatikan kondisi ban yang mungkin sudah halus atau aus. Rajin monitoring dan mengganti ban bila perlu, bisa menyelamatkan pengemudi serta seluruh penumpangnya. Tak hanya permukaan atau fisiknya, tetapi juga merasakan tekanan ban saat kita kendarai.
Terakhir, perhatikan musim atau rute jalan yang akan kita lalui. Dalam musim hujan sudah pasti akan ada banyak genangan dan licin, sehingga kesabaran dan kehati-hatian adalah nomor satu. Hal ini sebaiknya jadi perhatian semua pengemudi, karena menunjang keselamatan bersama.
BACA JUGA: Peristiwa Tabrakan Kereta Api Turangga dan Bandung Raya, Seorang Masinis Gugur
Sudah banyak korban kecelakaan karena aquaplaning. Dengan informasi ini, harapannya bisa mencegah risiko tersebut dan tahu apa yang perlu dilakukan untuk meminimalisir potensi terburuknya. Tetap hati-hati saat mengemudi di jalan ya.