Di masa orang dihimbau untuk tidak keluar seperti sekarang ini, keberadaan online shop mulai menjamur. Cukup masuk akal memang karena kebiasaan orang saat ini adalah belanja online. Tentu selain praktis dari sisi keamanan juga lebih baik karena tidak perlu berinteraksi langsung. Lebih-lebih juga terhindar dari gerombolan seperti saat berbelanja pada umumnya.
Dengan maraknya online shop, lalu bagaimana kabar toko kelontong? Jelas omzet berkurang karena orang sudah mulai beralih lewat platform digital. Tapi ada cara agar bisa mengembalikan konsumen lagi. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi digital, salah satunya adalah melalui aplikasi kasir.
Mungkin terkesan agak terlalu tinggi untuk sebuah toko sederhana, tapi kalau bicara manfaat tentu akan sangat terasa. Misalnya jika sebelumnya sering lupa mencatat stok barang atau transaksi, melalui aplikasi kasir yang ada hal tersebut bisa dihindari. Jadi, segala sesuatunya bisa ditelusuri.
Pemesanan pun juga bisa berbasis digital. Misalnya toko kelontong penjual sayur atau buah, pelanggannya bisa memesan secara online untuk kemudian dikirim ke rumahnya secara langsung. Perkembangannya sendiri tak hanya bisa memesan barang in-stock saja, tapi mungkin saja akan ke level pre-order. Jika begini siklus keuntungan akan berputar, tak hanya kepada penjual, tapi juga tengkulak, bahkan petani.
Mau tidak mau inovasi harus dilakukan agar bisnis bisa berjalan terus. Bagi toko kelontong atau tradisional, pemanfaatan teknologi seperti aplikasi kasir akan benar-benar memberikan manfaat..