Dito Ariotedjo menjadi menteri kedua termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. Presiden Jokowi melantik sosok 32 tahun itu menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Selama ini kita seringkali melihat kursi menteri banyak diisi oleh sosok-sosok yang sudah makan asam garam politik dan kenegaraan di bidangnya masing-masing. Hingga beberapa tahun lalu, Presiden Jokowi sempat mengangkat sosok Nadiem Makarim yang kini menjadi Mendikbudristek atau Menteri Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi. Saat ini Nadiem juga masih berusia 38 tahun.
Masuknya Dito Ariotedjo menjadi menteri dari generasi milenial, tentu membawa kesegaran dan harapan baru bagi dunia olahraga Indonesia yang sedang banyak drama. Terutama bagi kalangan muda yang menyoroti hal ini, sebab beberapa mengeluhkan perlunya regenerasi agar tidak melulu dominasi oleh angkatan boomer. Siapa sosok Dito Ariotedjo? Berikut ini kiprahnya.
Dito Ariotedjo sebelumnya ada di RANS FC
Dito merupakan alumni Fakultas Hukum UI tahun 2012. Sebagai informasi tambahan, ia adalah putra dari Arie Prabowo dan Arti Laksmigati Ariotedjo. Nama Dito Ariotedjo di dunia olahraga ternyata bukannya baru. Sebelum ini ia pernah berkiprah sebagai Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta. Baru-baru ini dirinya pun menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara FC. Namun agaknya setelah pelantikan ini, ia akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Pengalaman lain di bidang kepemudaan antara lain menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) tahun 2016 hingga 2022. Salah satu prestasinya di sini adalah mendirikan Open Lab pada Desember 2017. Yakni ruang kreatif yang mewadahi aktivitas dan event anak muda. Selain itu, dirinya pernah juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pembaharuan (GPMP).
Alasan pemilihan sebagai Menpora
Menjatuhkan pilihan ke Dito bukan sekedar karena usia yang muda. Namun juga latar belakang di poin sebelumnya, yang membuat ia dilirik oleh Airlangga Hartanto sebagai kandidat Menpora. Konsisten aktif di organisasi kepemudaan hingga menduduki posisi-posisi bergengsi di organisasi pemuda serta olahraga, salah satunya sepak bola, RANS Nusantara FC.
Banyak rekam jejak dan kontribusi aktif di bidang kepemudaan serta olahraga, harapannya Dito Ariotedjo dapat membawa tongkat estafet kepengurusan selanjutnya yang tersisa 1,5 tahun saja di periode ini.
Visi misi yang diemban Dito Ariotedjo
Meski membawa titipan tanggung jawab dari Presiden Jokowi untuk perhelatan olahraga ke depannya, Dito juga sudah mengantongi visi misinya untuk dunia olahraga dan kepemudaan Indonesia yang lebih baik.
Salah satunya adalah menelaah dan berkomunikasi dengan banyak pihak terkait penolakan Timnas Israel yang menggagalkan Indonesia jadi host Piala dunia U-20 beberapa waktu lalu. Tujuanya adalah mencegah potensi terulangnya insiden yang sama. Apalagi Indonesia sebentar lagi akan menggelar 7 perhelatan olahraga yang salah satunya adalah World Beach Games di Bali.
Presiden juga menitipkan urusan kepemudaan pada Dito, sehingga harapannya terjadi perkembangan ke arah profesional dan wirausaha. Dengan demikian bisa mendongkrak indeks pembangunan pemuda di Indonesia.
Memiliki menteri baru di usia yang masih muda, harapannya bisa lebih relevan juga dengan perkembangan era saat ini. Selain itu juga bisa mewadahi dan mewujudkan harapan generasi muda itu sendiri baik dari sisi olahraga maupun bidang yang lainnya. Bagaimana menurut Anda tentang terobosan melantik menteri baru dari generasi milenial ini?