Gempa bumi merupakan peristiwa tak terduga yang berapapun intensitasnya bisa membuat siapapun takut. Hal ini karena fenomena alam tersebut menggoyahkan bumi yang kita pijak. Apalagi Indonesia juga berada di wilayah cincin api dan punya banyak patahan yang memudahkan terjadinya gempa skala kecil maupun besar.
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 8 November 2023 di dasar Laut Banda, Maluku Tengah, sejumlah penyelam sedang asyik mengeksplorasi keindahan bawah laut. Terumbu karang juga terlihat jelas di kamera. Namun, tak lama kemudian pasir di dasar laut berdesir memburamkan pemandangan tersebut. Sejumlah ikan kecil bergerombol juga tampak berenang menjauh.
Tak hanya itu, para penyelam juga terlihat harus mengendalikan tubuh mereka yang sedang menyelam. Rupanya apa yang mereka alami adalah situasi gempa bawah laut dengan magnitudo 7,2 SR. Terhitung besar untuk sebuah gempa yang mengguncang Indonesia.
Usai gempa tersebut, Maluku masih merasakan beberapa gempa susulan. BMKG menjelaskan bahwa gempa tanggal 8 November memang tidak menyebabkan tsunami, akan tetapi ada beberapa dampak yang sudah terjadi dan juga perlu diwaspadai. Yang telah terjadi di antaranya adalah tsunami minor yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Hal tersebut disampaikan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan apapun. Sedangkan yang perlu diwaspadai oleh warga sekitar adalah kemungkinan potensi longsor bawah laut pada gempa 5,9 SR yang pernah terjadi pada Oktober lalu, maupun 7,2 SR tanggal 8 November kemarin.
BACA JUGA: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan, 4 Pilot Senior Gugur
Hal ini terutama bagi warga di area pesisir pantai dan yang paling terdampak oleh gempa kemarin. Selain di Indonesia, Filipina juga baru saja diguncang gempa pada tanggal 17 November 2023 lalu. Guncangan yang meluluhlantakkan beberapa gedung pusat keramaian di Mindanao tersebut juga memiliki magnitudo 7,2 SR.