Sebuah modus pelecehan terungkap pengunjung salah satu restoran di Mal of Indonesia, di mana oknum pegawai resto merekam mereka diam-diam di bagian tertentu. Sebuah praktik tak terpuji yang metodenya bahkan tak terpikirkan oleh orang awam.
Kisah ini dibagikan oleh akun X milik @graaacye, di mana ia membagikan pengalaman tersebut semata agar kejahatan yang sama tidak terulang. Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan karena pelaku terbukti mengirimkan video tangkapannya itu ke grup yang berisi beberapa orang.
Ironisnya, pelaku yang merupakan karyawan di salah satu restoran yang dikunjungi para korban pelecehan ini, sempat mengirimkan ke grup dengan tulisan, “Barang bagus, nih..”.
Kejadian ini berawal dari korban bersama beberapa temannya yang sempat mampir makan ke sebuah restoran di mal tersebut. Saat acara sudah selesai dan sebenarnya sudah berniat mau pulang, korban dan teman-teman perempuannya yang notabene berpakaian wajar dan normal, melihat teman lelaki mereka ada yang menegur seseorang.
Ternyata orang tersebut adalah karyawan restoran yang tadi mereka kunjungi. Teman lelakinya itu sedang memaksa pelaku agar membuka HP dan mengakui perbuatannya. Pihak restoran juga kooperatif dalam membantu mengungkap kejadian tersebut.
Setelah akhirnya HP tersebut bisa dibuka, terkuaklah bahwa dugaan pelecehan dengan merekam bagian bawah para korban saat duduk ini benar adanya. Tak hanya itu, bahkan fakta yang mengejutkan adalah pelaku sudah pernah melakukan aksi serupa dengan orang lainnya. Artinya, sudah sering dilakukan dan banyak yang tak sadar menjadi korban dari pria tersebut.
Pelaku yang bernama Jihan tersebut, akhirnya dibawa ke kantor security MOI. Kendati demikian, ia masih kerap berkelit dan tidak jelas menjawab saat diinterogasi. Namun pada akhirnya kejadian ini pun segera ditangani oleh keamanan setempat. Jihan juga diberhentikan dari tempat kerjanya saat itu juga.
BACA JUGA: Curhat Bisnis Gelato Rugi Rp 45 Juta, Ternyata Masuk QRIS Karyawatinya Sendiri
Saat ini kasus pelecehan terhadap wanita maupun pria sangat banyak modusnya. Selalu berhati-hati ketika berada di ruang publik, atau saat menggunakan fasilitas publik lainnya. Sebab makin hari, oknum pelaku juga sering makin nekat dalam menjalankan aksinya.