Hidup sehat di masa pandemi seperti sekarang ini adalah hal mutlak. Pasalnya ketika tubuh sehat maka imun pun juga akan kuat, sehingga ketika nanti dilakukan tes seperti swab test hasilnya bisa negatif. Tentu ada banyak cara untuk bisa mendapatkan kehidupan yang sehat, salah satunya adalah dengan berolahraga.
Nah terkait ini ternyata WHO beberapa waktu lalu mengeluarkan semacam pedoman. Badan kesehatan dunia ini rupanya membaca gejala obesitas terkait perilaku masyarakat yang nampaknya jarang berolahraga di masa pandemi. Dirjen WHO, Tedros Adhanom mengatakan, “Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan. Setiap gerakan akan diperhitungkan, terutama di masa pandemi ini. Kita semua harus bergerak setiap hari.”
WHO membagi pedoman ini dalam beberapa kategori, dua di antaranya adalah berdasarkan rentang usia. Misalnya untuk anak-anak dan remaja, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang hingga berat selama 60 menit setiap hari. Sebagian besar aktivitasnya harus bersifat aerobik seperti joging atau bersepeda. Tak kalah penting juga untuk memperhatikan kesehatan mental mereka di rentang usia ini, mengingat remaja rentan mengalami permasalahan terkait psikis.
Kemudian untuk orang dewasa dengan rentang usia 18-64 tahun, disarankan untuk melakukan olahraga fisik bersifat aerobik sedang selama 150-300 menit per minggu. Lalu jika memilih latihan berat maka rekomendasi durasinya adalah 75-150 menit. Ini semua berguna untuk mengurangi risiko kematian dini karena berbagai penyakit kronis..