Fenomena istilah ‘Pelakor’ memang tengah marak akhir-akhir ini. Mulai kasus Jejedun yang berkonfrontasi dengan Shafa Haris hingga ‘saweran’ Bu Dendy yang sempat menjadi trending topik beberapa hari yang lalu. Dengan menawarkan cerita baru yang cukup out of the box dan bintang-bintang kenamaan, Sinemart ingin mengemas kisah perselingkuhan yang tengah marak diperbincangkan dalam sinetron terbarunya yang hits berjudul Orang Ketiga.
Sinetron yang tayang sejak 15 Januari 2018 ini memang tergolong ‘hits’ dan menyedot banyak perhatian. Bagi kalian yang belum mengikuti kisah Orang Ketiga mungkin bisa menjadikan sinetron ini tontonan reguler. Bahkan pecinta sinetron ini juga datang dari luar negeri loh! Semenarik apa sih sebenarnya sinetron ini?
1. Mengangkat fenomena kekinian
Ya, tentu masih hangat di ingatan anda saat remaja bernama Shafa Haris melabrak Jennifer Dunn yang diklaim telah merebut ayahnya atau bagaimana netizen berlomba-lomba membuat parodi dari adegan ‘saweran’ Bu Dendy. ‘Orang Ketiga’ ini mengangkat kisah yang sedang hangat-hangatnya jadi buah bibir masyarakat.
2. Menuturkan fenomena perselingkuhan dari berbagai Sudut Pandang
Nggak cuma melihat dari satu sisi dan menjustifikasi pihak lainnya, sinetron Orang Ketiga mencoba menangkap keresahan orang-orang yang pernah merasa diposisi seorang ‘pelakor’. Menjadi orang ketiga dalam sebuah pernikahan tentu memiliki beban moral yang tinggi bagi para pelakunya.
Walaupun mereka nampak menikmati namun tentu dalam hati kecil mereka tercetus rasa bersalah karena telah mencoba mengambil milik orang lain, hal inilah yang tidak lupa diangkat oleh Sinemart. Mengutip lagu rock lawas milik serieus Pelakor juga manusia!!