Di tengah angin segar kembalinya perekonomian Bali lewat pariwisata, sebuah tragedi terjadi di salah satu resort ternama Pulau Dewata. Tali sling lift putus, menyebabkan 5 orang pegawai resor meninggal dunia.
Hal ini cukup menggegerkan karena konstruksi dan model lift yang miring bukan pertama kali digunakan untuk sejumlah resort bergengsi di Bali. Selain itu, pemeriksaan terakhir berjangka waktu 8 bulan sebelum kejadian, menyatakan bahwa tali seling berbahan baja tersebut masih dalam kondisi baik.
Namun diduga, ada kondisi di mana lift tak sanggup menahan beban sehingga menyebabkannya putus. Walhasil tabung lift yang sudah hampir tiba di tujuan, mendadak turun dengan kecepatan tinggi dan pecah ketika sampai di kayu pengaman bagian bawah. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Ubud Komisaris Polisi I Made Uder.
Lima orang korban merupakan pegawai yang masih muda. Di antaranya Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), Ni Luh Supernigsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19). Dua di antaranya meninggal di lokasi, sementara 3 yang lain masih sempat dibawa ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar
Hanya saja, kontur villa yang jauh menurun membuat tabung lift turun nyaris terjun bebas. Menyebabkan kelima korban mengalami benturan keras dan luka yang fatal. I Ketut Suwiarta yang merupakan salah satu karyawan Ayuterra dan juga menjadi saksi, sempat melihat kelima rekannya tersebut bersama-sama hendak naik ke lift. Namun tak lama, ia mendengar teriakan dan suara hantaman benda keras.
Pasca kejadian tersebut, seluruh tamu dipindahkan dari resort ke tempat lainnya. Terlebih lagi, polisi perlu melakukan penyelidikan terhadap beberapa kemungkinan, termasuk unsur kelalaian dari pihak villa yang mungkin saja terjadi. Sementara itu dari pihak Ayuterra sendiri telah memberikan pertanggungjawaban dan santunan pada keluarga korban, serta mendatangi kediaman mereka.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Bus Eka dan Sugeng Rahayu Adu Banteng, Atap Sampai Terbelah
Ayuterra Resort merupakan salah satu villa yang menawarkan pemandangan alam Bali sebagai daya tariknya. Posisinya yang berada di dekat kawasan hijau nan tinggi, menjadikannya punya kelas dan rate harga yang cukup bergengsi. Kini resort tersebut sementara waktu dikosongkan dari tamu untuk keperluan investigasi polisi.