Tuntutan badminton lover agar PBSI berbenah semakin keras, apalagi setelah hasil akhir kemarin, Kamis (5/10) di mana atlet perwakilan yang tersisa, Fajar/Rian (MD), Anthony Ginting (MS) dan Gregoria Mariska (WS) gagal menembus perempat final.
Hal ini membuat publik penggemar badminton menyoroti PBSI. Apalagi pada beberapa pertandingan kemarin, Apriyani Rahayu mengalami cedera dan tampak Daniel Marthin bermain dengan lengan yang masih dibebat band.
Permainan atlet badminton Indonesia menurun
Sebelum ini, badminton lover sudah menyoroti permainan para pemain Indonesia yang dianggap menurun atau tidak berkembang. Di antaranya Fajar/Rian yang merupakan world rank nomor 1, tapi beberapa waktu belakangan sering kalah di babak-babak awal. Kendati demikian, dalam 2 pertandingan Asian Games 2022 (2023) beregu maupun perorangan, wakil Indonesia tersebut menunjukkan spirit bertanding yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun sayang, masih harus menelan kekalahan.
Berikutnya adalah pasangan ganda putri Ana/Tiwi yang sebenarnya sudah cukup memiliki peringkat dalam jajaran pemain dunia. Namun kerap kali ditikung atau gagal menembus semifinal. Beberapa netizen berharap adanya improvement atau rotasi pemain seperti yang dilakukan oleh beberapa negara terhadap tim mereka, contohnya Korea Selatan.
Tak lepas dari perhatian pula, Jonatan Christie yang belakangan juga mengalami up and down. Apalagi dirinya termasuk sebagai peringkat 5 dunia dan pernah memenangkan medali Asian Games sebelumnya.
Sorotan ke PBSI agar Indonesia berbenah serta melihat tren permainan negara lain
Meskipun kecewa pada pemain idola mereka, badminton lover tetap menyoroti PBSI untuk lebih berbenah pada kenyataan ini. Di antara semua pertandingan tahun ini, barangkali Asian Games memang menjadi bahan refleksi dan evaluasi yang paling baik. Bukan hanya karena atlet Indonesia banyak yang gagal atau tumbang saja.
Namun juga begitu banyaknya kejutan pola permainan dari wakil negara lainnya. Di antaranya wakil Jepang Aya Ohori yang kemarin menjegal Tai Tzu Ying dan Gregoria Mariska kendati dirinya bukan pemain 10 besar dunia.
Ada juga Kim Ga Eun dari Korea Selatan yang bahkan membuat He Bing Jao tertunduk lesu menelan pil pahit kekalahan hanya dalam 2 game saja. Membuat tim putri negeri ginseng itu meraih medali emas setelah lama puasa gelar.
BACA JUGA: Momen Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas dan Rekor Dunia untuk Indonesia
Agaknya beberapa negara sedang saling meneropong kemampuan masing-masing, sehingga Indonesia jangan sampai lengah. Selain evaluasi ke dalam, juga mau tidak mau ikut memantau pola permainan lawan yang tadinya bukan apa-apa, kini sudah jauh berkembang.