Setelah berulang kali terhadang kekalahan dan cedera, akhirnya Apriani Rahayu dan Siti Fadia berhasil menembus babak final di pertandingan BWF World Championship 2023 di Kopenhagen, Denmark.
Tak hanya itu, pasangan ganda putri andalan Indonesia ini membawa pulang medali perak setelah duel melawan pasangan ganda putri Tiongkok, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan. Selain menjadi perwakilan di sektor ganda putri, keduanya juga menjadi satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa.
Perjalanan PriFad sebelumnya terbilang cukup banyak rintangan. Setelah Fadia sempat cedera di Semifinal Malaysia Open pada Januari 2023 lalu, tampak pasangan ganda putri ini juga kerap sulit menembus beberapa semifinal berikutnya.
Namun pada kejuaraan dunia kali ini, PriFad memang tampil sedikit berbeda. Apriani Rahayu tampak lebih banyak melemparkan senyum lemar sepanjang pertemuan dengan lawan yang tak main-main. Di antaranya ketika menghadapi ganda putri Jepang dengan permainan dingin mereka di babak semifinal, Sayaka Hirota-Yuki Fukushima. Serta ketika berebut tiket ke final melawan duo Korea Selatan, Kim So Yeong Dan Kong Hee Yong.
Senyum tersebut juga tidak lepas ketika menghadapi lawan bebuyutan mereka di Final, yakni pasangan ganda putri Tiongkok. Kendati demikian, trik ini nampaknya juga dipahami oleh Chen Qing Chen yang hampir di sepanjang momen tampak lebih lepas dan ekspresif ketika skor banyak melimpah pada mereka.
Meski belum berhasil mendapatkan medali emas, prestasi PriFad ini termasuk yang paling dinantikan oleh banyak pecinta badminton yang mengikuti perjuangan squad Indonesia di beberapa pertandingan belakangan ini.
BACA JUGA: Menggila, Squad Badminton Korsel Geser China Borong Final BWF World Championship 2023
Tak hanya pada PriFad, juga berharap akan naiknya para talenta badminton di sektor ganda putri dan tunggal putri yang masih memerlukan dukungan agar bisa memiliki layer dan regenerasi pemain yang merata seperti pada sektor ganda campuran, tunggal putra dan ganda putra.