Car influencer beken di Tiktok, Hamdan Al Rind, menambah sejarah daftar konten kreator yang harus berurusan dengan polisi. Hal ini terkait salah satu videonya, di mana berkesan seperti menyindir orang kaya.
Dubai memang salah satu area Timur Tengah yang kehidupannya sangat glamor, di mana memiliki mobil mewah tampak semudah membeli martabak pinggir jalan. Orang bahkan bisa mendapatkan 2 atau lebih sekaligus.
Hal inilah yang menjadi ide dari konten Hamdan Al Rind dalam salah satu video Tiktoknya. Ia nampak menggunakan pakaian khas para lelaki di Dubai, kemudian bicara dengan aksen Inggris tetapi khas orang-orang Arab di sana. Ia berbicara sepatah dua patah kata saja pada petugas dealer mobil yang nampak bingung.
Hamdan mengatakan akan membeli mobil, saat ditanya berapa budgetnya, pria itu mengatajan hanya punya uang ‘tidak terlalu banyak’. Ia juga beraksen seolah-olah mencari mobil terbaru dan tercanggih seperti Tesla. Sementara itu, asisten Hamdan Al Rind mendampinginya sambil membawa setandu uang.
Sesekali ia mengucapkan bahwa ini adalah hal yang normal di Dubai. Namun ternyata konten ini membuatnya tersandung masalah. Pemerintah Dubai mengerahkan polisi untuk menangkap Hamdan karena dianggap menyindir warga di sana.
Dubai sendiri merupakan salah satu kawasan Timur Tengah yang sangat maju, padahal riwayat dahulunya merupakan wilayah yang gersang. Kini banyak gedung pencakar langit dan kemajuan teknologi yang diterapkan di sana. Sebagian warganya juga hidup dengan mewah yang kadang mungkin di luar kebiasaan orang kaya di negara lainnya.
Melansir dari beberapa akun Tiktok, memang ada netizen yang menyebutkan bahwa Hamdan Al Rind melakukan itu bukan membuat candaan tentang mobil. Menurutnya duduk permasalahannya adalah membuat gambaran kehidupan orang Dubai atau stereotip yang keliru.
BACA JUGA: Tertimpa Barbel 210 kg, Binaragawan Justyn Vicky asal Bali Meninggal Dunia
Kasus Tiktoker melakukan blunder atau membuat konten yang sensitif bagi kalangan di negaranya memang bukan sekali dua kali ini. Di Indonesia pun, hal ini cukup santer terjadi. Umumnya pelaku akhirnya meminta maaf karena sudah melakukan hal tersebut. Namun, Hamdan Al Rind nampaknya akan menghadapi risiko yang lebih berat. Yakni sanksi penjara hingga lima tahun.