Terjadi peristiwa balon meledak di Hari Guru, padahal mestinya momen tersebut bisa jadi sangat menyenangkan. Apalagi balon kerap menjadi properti untuk menambah kesan estetik dan gembira dalam sebuah event.
Namun lucu-lucu begitu juga ada risikonya. Kita mungkin pernah mendengar kejadian balon meledak di dalam mobil. Dalam hal ini, meledak memang lebih berbahaya dari sekedar balon meletus. Sebab ledakan ini menimbulkan api yang bisa menyambar korbannya. Risiko yang sama terjadi pada sebuah perayaan Hari Guru beberapa waktu lalu.
Tampak dalam sebuah video, beberapa guru perempuan memegangi balon yang akan diterbangkan ke udara. Salah seorang guru laki-laki bersiap memutus talinya. tapi menggunakan api. Tak disangka, balon meledak dan semburan api menyambari wajah dan kepala para guru yang berada di sekitar kumpulan balon tersebut.
Peristiwa nahas itu terjadi di SDN 01 Cimuning, Bekasi, Jawa Barat saat memperingati Hari Guru. Pihak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, membenarkan adanya kejadian pada tanggal 25 November lalu itu. Setidaknya 10 orang mengalami luka ringan dan sedang. Sekitar 8 orang yang mengalami luka ringan bisa pulang dari RS dengan cepat, sementara 2 sisanya masih perlu menjalani perawatan.
Kendati menyebabkan luka, tetapi para guru yang menjadi korban sepakat bahwa kejadian ini merupakan musibah. Semuanya bersedia menandatangani surat pernyataan bahwa tidak perlu mengajukan tuntutan. Selain itu, biaya penangan dan pengobatan menjadi tanggungan pribadi sang Kepala Sekolah.
Lantas mengapa balon bisa meledak? Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Budiawan menyebutkan kalau hal ini terjadi karena adanya kondisi dari gas bertekanan yang menjadi bereaksi karena stimulasi tertentu. Dalam hal ini adalah reaksi antara gas di dalam balon dengan api dan oksigen di udara.
BACA JUGA: Wanita Pasang Behel Gigi Malah Alami Infeksi Otak dan Kebutaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Kemungkinan ada rembesan udara dari permukaan balon, di mana menyebabkan terjadinya ledakan yang cukup berdentum dan mengobarkan api saat kejadian. Peristiwa ini hendaknya bisa menjadi pengetahuan bagi kita untuk mengetahui risiko dari berbagai hal yang sepertinya sederhana, tetapi bisa menyebabkan dampak yang membahayakan.