Tahun ini, agaknya ada banyak hal yang menjadi sorotan dari para jamaah haji kita. Setelah beberapa waktu lalu ada seorang perempuan yang berjoget dan viral di medsos, kini ada kabar kepulangan salah seorang jamaah haji wanita yang ‘pamer’ mengenakan emas.
Bukan sekedar emas, yang ia gunakan cukup banyak. Mulai dari ujung kepala hingga di tubuhnya. Konon jumlahnya seberat 180 gram, tetapi karena ia menggunakannya hampir di seluruh badan, membuat penampilannya begitu mencolok.
Jamaah asal Makassar tersebut sempat mendapat reaksi beragam dari netizen. Namun tentu saja kebanyakan bernada negatif kepada perempuan bernama Suarnati Daeng Kanang tersebut. Kepada media, ia mengaku mendapat banyak respon kritikan. Di antaranya menyebut dirinya sok pamer. Ada juga yang menyarankan sebaiknya ia istighfar.
Bermaksud lucu-lucuan, malah banjir kritikan
Ternyata, di balik foto tersebut, menurut pengakuannya adalah sebagai konten spontan dan lucu-lucuan saja dengan teman-teman setelah tiba di tanah air. Ia bukan bermaksud untuk pamer. Namun ternyata tidak menyadari bahwa efek dari hal tersebut membuat orang berpikir bahwa dirinya sedang flexing emas.
Sayangnya, nasi sudah jadi bubur dan berbagai pemberitaan, asumsi, bahkan sorotan bea cukai juga mengincar Daeng yang berusia 46 tahun tersebut. Tak hanya dirinya, jamaah wanita lainnya yang bernama Mira Hayati malah memiliki emas seberat 1 kg. Namun emas tersebut rencananya akan ia bagikan kepada keluarganya sepulang ke Indonesia.
Pihak Bea Cukai membenarkan bahwa mereka tengah mencari kejelasan mengenai pemberitaan yang beredar. Sebab aturannya bila emas tersebut memang pembeliannya ketika jamaah ada di Tanah Suci, dan nilainya melebihi Rp 7,5 juta. Maka kemungkinan akan terkena pajak impor. Lain cerita bila barang tersebut sudah mereka bawa sejak dari tanah air. Maka tidak akan kena pajak tersebut.
BACA JUGA: Tiktoker Perempuan Joget di Mekah Bikin Netizen Istighfar dan Resah
Sementara itu, netizen menyayangkan sikap jamaah haji yang menurut pemberitaan memang pulang sambil memamerkan emas yang ia beli dari Tanah Suci. Namun demikian, apapun alasannya, sepulang dari beribadah haji memang sebaiknya menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak lagi melakukan aksi sehingga menarik perhatian sebagai bentuk keutuhan ibadah selama di tanah suci. Bagaimana menurutmu?