Kanker serviks merupakan salah satu momok kesehatan, terutama bagi kaum perempuan. Hal ini karena berhubungan dengan kesehatan organ kewanitaan. Namun ada kabar baik yang sebenarnya di Indonesia pun sudah menerapkannya.
Data terbaru dari Skotlandia melaporkan bahwa sejak tahun 2008, negara tersebut telah mencanangkan vaksinasi HPV bagi anak perempuan usia 12-13 tahun. Ternyata hal ini membuahkan hasil, karena dilaporkan nihil kasus kanker serviks pada mereka yang telah mendapatkan vaksin tersebut.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Kabar baiknya, Indonesia juga sudah menerapkan vaksin HPV per tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh dokter yang juga bekerja untuk WHO Indonesia, Rodri Tanoto.
Ditulisnya dalam akun X miliknya, Indonesia telah melakukan pencaanangan imunisasi HPV untuk skala nasional. Di mana program ini terintegrasi bersama di dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus. Program tersebut juga menyasar anak perempuan kelas V & VI, dosis 1 & 2.
Namun bagaimana yang bukan sasaran atau tidak mendapatkan imunisasi ini di sekolahnya? Rodri memaparkan bahwa hal itu masih sangat bisa dilakukan. Dengan pergi ke klinik swasta berupa klinik imunisasi, bukan klinik spesialis, akan meringankan beban bayar vaksin ini. Untuk dosisnya, sesuai rekomendasi WHO, usia 15-20 tahun bisa 1-2 dosis.
Sedangkan bagi mereka yang sudah lebih dari 20 tahun adalah 2 dosis dengan jarak 6-12 bulan, tetapi Rodri mengatakan bahwa 12 bulan lebih baik. Menurutnya baik vaksin dengan 2-valen, 4-valen maupun 9-valen sama bagusnya, kendati yang dua terakhir memiliki cakupan varian lebih luas.
Namun bila sudah ada riwayat berhubungan intim, Rodri menyarankan untuk melakukan skrining HPV lebih dulu. Atau melakukan prosedur IVA, papsmear, maupun HPV DNA. Bisa pilih mana yang paling sesuai dengan urgensi dan budget.
Kanker serviks adalah penyakit yang memiliki peringkat di bawah kanker payudara. Pada tahun 2021, di Indonesia tercatat ada lebih dari 30.000 kasus dengan 21 ribu kematian. Hal tersebut terjadi karena rendahnya skrining awal.
BACA JUGA: Merokok pada Perempuan Ternyata Risikonya Lebih Tinggi
Vaksin merupakan bentuk pencegahan. Namun bila memang merasakan keluhan pada organ ini, tidak perlu takut untuk deteksi dini. Dengan demikian bisa mencegah terjadinya risiko yang lebih tinggi.