Nama Luker Feller sempat mencuri perhatian sebagai WNI yang karirnya moncer untuk perusahaan AS, dengan jabatan serta penghasilan yang mumpuni. Segala keributan ini karena banyak yang mengira pemuda gen Z usia 19 tahun itu hanya membicarakan kehaluan.
Semua berawal dari video Luker Feller atau Aulia Rafly Lubis yang mengunggah dalam akun Tiktoknya tentang video bagaimana ia sebagai remaja 19 tahun sudah bisa menjadi manajer untuk sebuah perusahaan di Amerika Serikat dengan gaji mencapai puluhan juta. Dalam video yang diunggah pada 11 Januari 2024 tersebut, ternyata berhasil menyedot perhatian audiens.
Luker Feller dianggap bikin konten delulu
Sayangnya, hal tersebut malah menjadi bola api, karena banyak yang mengira ini adalah konten delusional. Menurut warganet, mendapat pekerjaan di Amerika, remote sekalipun, adalah hal yang sulit. Apalagi sampai pada jabatan yang cukup strategis dengan gaji bulanan fantastis.
Level julid netizen begitu tinggi sampai memperhatikan pantulan dari kacamata Luker yang memperlihatkan ia sedang membuka Ms Word. Tak hanya itu, ia juga sampai dibahas habis-habisan oleh sejumlah konten kreator yang meragukan kebenaran video tersebut. Di antaranya adalah Alvin Tanasta yang merupakan seleb TikTok.
Menyadari hal ini, Luker membuat video sanggahan dan membeberkan bukti bahwa dia punya surat kontrak, bukti bayar melalui Paypal dan lain sebagainya. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya hanya bertujuan untuk mengedukasi, sebab menurut prinsipnya, kalau pekerja remote seperti dia bisa, maka yang lainnya juga punya kesempatan yang sama
Sampai ke telinga sang bos, Christopher Claflin
Di tempat lain, Chris Claflin yang merupakan pimpinan dari Luker di Amerika, kebanjiran DM di Linkedin dan Instagram. Ia sempat heran kenapa inbox dan viewsnya tiba-tiba meledak dengan pesan yang sebagian besar dari orang Indonesia. Mereka menanyakan apakah Luker Feller adalah karyawannya.
Melihat wajah Luker, Chris baru menyadari bahwa semua ini adalah tentang karyawannya. Maka akhirnya mereka membuat sebuah video rekaman saat saling menjelaskan apa yang terjadi. Di samping itu, Chris juga mengunggah video di akunnya sendiri bahwa benar Luker adalah pekerja remote yang juga tim dalam bisnisnya, Claflin Media.
Mengetahui hal ini, sebagian warganet tersadar bahwa Luker tidak berbohong. Mereka juga sedikit menyayangkan karena netizen Indonesia terkesan seperti punya mental bully di mata internasional.
Alvin Tanasta masih punya twist fakta lainnya
Kendati sudah ada fakta dari Luker dan Chris, Alvin Tanasta yang ditanya oleh followersnya perihal fakta baru ini, ternyata tidak menyerah. Ia masih punya banyak fakta yang menurutnya ada kejanggalan. Di antaranya bahwa usaha Chris Claflin yang berjualan kelas konten viral dan sudah ada yang membuat konten kritikan tentang bisnis Chris Claflin di luar negeri dianggap bisa menipu orang.
Hanya saja, memang ada beberapa poin statemen Luker Feller yang terkesan seperti berbohong di mata netizen pada konten awalnya, di antaranya status ‘di Amerika’ yang ternyata adalah remote worker. Namun, warganet lainnya berpendapat, sebenarnya kesalahan Luker adalah karena ingin membuktikan asas kerja mudah dan gaji besar.
BACA JUGA: Viral Video Guru BK Ditegur Anggota DPRD Bali, Dibalas Dosen dengan Ini
Sebab, hal ini masih menjadi sesuatu yang sensitif di Indonesia. Walhasil, terjadi korek mengorek fakta yang kemudian membelah opini seperti ini. Well, bagaimana dengan kalian? Percaya semua orang bisa seperti Luker atau punya teori lainnya?