Terkuak kasus bullying yang konon bahkan sudah menjadi kultur menahun di Sekolah Binus Serpong, diduga ada anak public figure yang terlibat. Kasus ini ramai diperbincangkan karena baru mencuat setelah bertahun-tahun kultur ini berjalan.
Tak hanya itu, muncul kabar bahwa ada anak dari kalangan entertainer yang memiliki inisial VR, juga terlibat di situ sebagai pelaku. Namun hal ini masih menjadi kasak-kusuk yang menyebabkan media sosial sang artis ikut disambangi oleh warganet yang penasaran.
Kasus bullying di Binus International BSD
Di sekolah memang tak jarang terdengar kasus perundungan semacam ini. Senioritas menjadi salah satu penyebab yang sering melatarbelakanginya. Namun publik dibikin heboh karena kali ini peristiwa tersebut sudah berlangsung hingga 9 generasi, seperti yang dituliskan oleh postingan yang diunggah fotonya di akun X @BosPurwa.
Semua ini bermula dari lahirnya Geng Tai atau GT yang merupakan geng turun temurun di sekolah bergengsi tersebut. Ibarat film geng motor dan Dilan, membernya adalah para siswa terutama dari kalangan senior. Mereka punya markas di sebuah warung di belakang sekolah yang bernama Warung Ibu Gaul.
Para senior memegang kendali yang kuat dan ada member yang menjadi penghasut, mereka merekrut member dengan berbagai iming-iming mulai dari uang hingga status. Di Binus sendiri, hal ini menjadi sebuah ‘pride’ bagi para siswa lelaki di sana.
Masuk geng harus lewat berbagai ujian yang menyiksa
Berderangan dari keterangan di postingan tersebut, rekrutmen geng sudah di luar kebiasaan anak sekolah. Bagaimana tidak, ketika sedang di markas, mereka melakukan aksi seperti merokok, kekerasan dan penyimpangan lainnya.
Kekerasan ini juga bisa menjadi bentuk rekrutmen untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin atau anggota. Terjadi pemukulan pada target dengan mengikat mereka, serta menyundut rokok ke korban. Namun pada tanggal 2 Februari lalu, aksi ini akhirnya terungkap karena sebuah video yang merekam kejadian penyiksaan dan orangtua beberapa korban akhirnya speak up di media sosial mereka.
Bahkan, mereka tak gentar mengusut kasus ini sekalipun pelakunya adalah anak orang terkenal. Ada 40 orang yang terlibat dalam kejadian tersebut. Kabarnya sejumlah siswa yang terlibat sebagai pelaku mendapatkan sanksi skorsing dan drop out. Tak hanya sampai situ, para wali murid yang anaknya menjadi korban sepertinya tetap mengusahakan agar mereka mendapat sanksi hukum.
Fenomena bullying makin mengerikan di kalangan pelajar
Memang saat ini bullying bahkan sudah bukan semata perundungan yang menakut-nakuti pelajar. Pelaku di era ini bahkan makin tidak segan memberikan ancaman yang mengancam nyawa. Ada banyak faktor penyebabnya, di antaranya adalah kebutuhan mendapatkan validasi dan pengasuhan di keluarga.
Di tahun 2023, terungkap kasus bullying keroyokan yang melibatkan 20 siswa dan 1 korban. Menyebabkan korban harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka serius. Hal seperti ini sangat perlu mendapatkan respon dan kerjasama antara orang tua serta sekolah. Di mana semua pihak perlu saling menyadari mengatasi hal ini demi masa depan anak-anak mereka dan generasi mendatang.
Bukan hanya memikirkan reputasi sekolah, atau menggunakan uang untuk menyelesaikan masalah. Sebab bila dibiarkan dan berlarut-larut, bisa menyebabkan rusaknya moral dari pelaku yang semakin membahayakan masa depannya dan orang-orang sekitar.
BACA JUGA: Maskot Kena Pelecehan Verbal Padahal Pakai Kostum Lucu
Semoga ke depannya, sistem pendidikan di negara ini juga bisa menekan dan mengelola cara yang lebih solutif untuk mengatasi bullying. Sehingga mencegah kasus yang sama terulang kembali.