Baru-baru ini RSUD Bangil melakukan blunder dengan menggelar konser band rock untuk peresmian gedung baru. Hal ini ternyata membuat pasien yang sedang dirawat jadi terganggu.
Kabar ini sampai viral di internet dan membuat netizen geleng kepala. Namun pada akhirnya pihak RSUD mengakui kelalaian mereka. Termasuk band bintang tamu, Kotak, juga turut menghaturkan permintaan maaf sebagai pengisi acara atas kegaduhan yang mana pihaknya terlibat dalam kondisi tersebut.
Pihak RSUD Bangil memberikan klarifikasi dan permohonan maaf karena keteledoran ini. Sejatinya mereka hanya ingin memberikan hiburan pada nakes yang sudah bekerja dan mengikuti selera petugas kesehatan yang mayoritas milenial ini. Hal ini disampaikan oleh Humas RSUD Bangil, M. Hayat dalam klarifikasi mereka.
“Diluar dari pada itu memang tentunya, kami tidak melakukan pembenaran, tetap mengakui ada pelajaran mahal untuk kedepannya,” tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Band Kotak juga menyampaikan melalui akun resmi mereka permintaan maaf sekaligus memberikan penjelasan tentang kronologinya. “Dari hati yang terdalam kami seluruh team dan management Kotak meminta maaf serta turut prihatin atas event yang berlangsung semalam. Izinkan kami menjelaskan kronologinya,” tulis mereka.
Sejak menjejakkan kaki di lokasi, staf dan member memang sudah tidak yakin dengan venue yang ternyata berhadapan langsung dari rumah sakit. Meski sudah bertanya kepada pihak penyelenggara, mereka menyatakan bahwa kondisi terkendali dan aman karena pasien sudah dipindahkan ke gedung lain.
Kendati demikian, member band Kotak dan para staf sempat memikirkan plan B di mana mereka minta volume sebaiknya tidak dimaksimalkan. Benar saja, ketika hal tersebut dilakukan, situasi tetap tidak nyaman bagi pasien yang ada di sana.
“Kami langsung memotong set songlist dan rembukan di panggung. Lagu Beraksi pun kami putuskan tidak kami bawakan,” berikut penjelasan dari staff band Kotak.
Kendati memang terjadi blunder yang akhirnya merugikan pasien dan membuat bingung pengisi acara, tetapi RSUD tidak menyangkal dan berjanji untuk lebih baik lagi dalam pelayanan dan belajar dari pengalaman ini.
BACA JUGA: Polemik Logo X Pengganti Burung Biru Twitter, dari Panen Kritik hingga Hilang dari Gedung Markasnya
Permasalahan kebisingan dan polusi suara memang sangat krusial, utamanya bila berada di lingkungan seperti rumah sakit. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan pemahaman akan etika penggunaan pengeras suara atau aktivitas lain yang bisa menyebabkan kebisingan tersebut, agar tidak mengganggu pihak lainnya.