Logo X pengganti burung biru platform Twitter sejak awal launchingnya kurang mendapat sentimen positif masyarakat. Sebagaimana makna ‘tweet’ identik dengan burung dan hal ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun lamanya, user Twitter belum mau move on dan menuntut logo tersebut kembali.
Namun Elon Musk sendiri yang sempat menjadi CEO Twitter mengatakan bahwa ‘burung sebaiknya terbang’ saat menanggapi banyaknya orang yang ingin logo lama itu kembali. Sementara itu, beberapa hari terakhir di Juli 2023, penerapan logo X ini sudah mulai terlihat di situs web dan juga aplikasi update-an terbaru
Uniknya, hal ini menimbulkan fenomena di mana masih ada pengguna Twitter yang tidak mau mengupdate aplikasi mereka, sebab masih ingin bersama dengan logo burung biru.
Elon Musk memilih logo X karena memiliki preferensi pribadi dan juga ingin melakukan revolusi brand Twitter itu sendiri. Dengan demikian, menurutnya bisa membuat media sosial ini semakin mengikuti perkembangan jaman. Ia pun mengatakan bahwa perlahan-lahan Twitter akan bertransformasi menjadi ‘X’ itu sendiri, mulai dari nama platform, logo dan semua detail di dalamnya.
Bahkan markas besar Twitter yang akhirnya memajang logo X raksasa pun harus menurunkannya kembali setelah beberapa hari. Namun hal ini ternyata karena adanya protes dan keluhan dari masyarakat sekitar. Pasalnya logo tersebut memancarkan cahaya yang sangat kuat dan terang, mengganggu kenyamanan penglihatan, bahkan ada yang sampai tak bisa tidur karenanya.
Tak hanya itu, sebagian masyarakat juga khawatir untuk berjalan di bawah gedung karena desas desus bahwa logo itu hanya disangga karung pasir. Ada juga yang mengkritik bahwa logo super terang itu bisa membahayakan mereka yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya atau memiliki epilepsi.
Department of Building Inspection and City Planning San Francisco menerima berbagai keluhan ini dan ternyata memantau bahwa tanggal 1 Agustus 2023 ini, tampak logo tersebut diturunkan. Kendati demikian, karena permasalahan izin, kemungkinan akan ada saksi denda bagi pemilik gedung karena logo ini sempat berdiri selama 3 hari dan mendapat protes warga.
BACA JUGA: Hampir 200 Ribu HP Akan Mati IMEI-nya, Ini Tips Beli Smartphone Ori
Warga Twitter sendiri nampaknya sedang sering tepok jidat dengan langkah-langkah ‘ambisius’ yang diambil oleh pemilik baru media sosial tersebut. Pasalnya sebagai salah satu platform dengan user terbanyak, Twitter memiliki identitas dan karakter yang tidak ada duanya. Namun kini cukup banyak perubahan yang tak terasa nyaman bagi sebagian besar usernya. Bagaimana menurutmu?