Fasilitas kursi memang bisa menjadi pembeda antara kereta api ekonomi, eksekutif atau level lain di atasnya. Namun kursi KA untuk kelas yang ramah kantong rakyat ini memang terkenal dengan posisinya yang tegak 90° dan agak tidak ramah untuk perjalanan jauh. Misalnya dari Malang ke Jakarta yang rutenya memakan waktu hingga 13 jam.
Kabar baiknya, kini PT KAI akan memperbaharui kursi kereta tersebut jadi lebih nyaman. Dari yang tadinya tegak lurus, kini bisa kita atur posisinya agar lebih kondusif untuk duduk sepanjang perjalanan.
VP Public Relation PT KAI, Joni Martinus, mengatakan bahwa ini PT KAI memang Tengah menerapkan modifikasi interior untuk gerbong kereta api ekonomi. Tujuannya guna meningkatkan pelayanan penumpang kereta tersebut.
Kereta Api Ekonomi tinggi peminat di kalangan masyarakat

KA ekonomi memang menjadi salah satu pilihan moda transportasi untuk kebutuhan travelling, bisnis trip dan perjalanan lainnya yang ramah di kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, pilihan gerbong kelas merakyat tersebut telah mengalami metamorfosis yang cukup baik.
10 tahun lalu mungkin kereta ini masih kumuh. Jendelanya jenis bukaan di mana kadang ada yang pecah karena lemparan batu. Di dalam juga hanya menggunakan pendingin lawas, serta masih ada penjual dari luar kereta yang berkeliling di dalam gerbong.
Tak hanya itu, kadang penumpang bisa memiliki karcis meskipun tidak memiliki tempat duduk. Hal ini menyebabkan jumlah penumpang yang membludak serta banyaknya oknum pencuri atau pencopet. Sejak berbenah, jenis KA Ekonomi ini sudah menggunakan AC dan jumlah penumpangnya lebih terkendali. Hanya yang memiliki karcis yang bisa duduk. Selain itu, tidak ada lagi penjual dari luar gerbong kereta api sehingga lebih aman dan nyaman.
PT KAI menyediakan gerbong khusus untuk makan, serta petugas khusus untuk menjajakan makanan dari gerbong ke gerbong pada jadwal tertentu. Kenikmatan naik moda transportasi ini membuatnya jadi makin ramah bagi penumpang meskipun harganya relatif terjangkau. Oleh sebab itu, kini naik kereta api ekonomi jadi lebih menyenangkan.
Misalnya sensasi makan bakso di atas kereta api, yang tentu saja berbeda rasanya daripada kita makan di atas mobil atau di warung. Variasi makanannya juga cukup beragam.
Make over interior, kereta jadi beda tipis dengan tipe eksekutif

Setelah melakukan pembenahan tersebut, kini PT KAI mendengarkan konsumen yang berharap kursi di gerbong ekonomi bisa lebih nyaman. Dengan melakukan perombakan ini, jumlah kursi yang tadinya 80 seat, kemungkinan akan menyusut menjadi 72 tempat duduk. Fitur kursinya hampir mirip dengan gerbong eksekutif, di mana bisa diatur ketegakannya. Perbedaannya kemungkinan ada pada meja makan yang sepertinya tidak tersedia.
Interior gerbong juga akan tampak lebih cantik, cerah dan terkesan lebih luas. Yang paling penting, ada rencana untuk merenovasi toilet menjadi lebih nyaman dengan adanya WC duduk. Yah, tahu sendiri kan kalau kenyamanan penggunaan toilet dengan penumpang sebanyak itu juga penting tentunya.
Saat ini perombakan tersebut masih dalam tahap kajian dan evaluasi. Harapannya hal ini segera bisa dieksekusi untuk meningkatkan pengalaman konsumen kereta kelas ekonomi, sehingga bisa merasakan pelayanan seperti bintang 5. Konsumen juga bisa tetap sehat, nyaman dan happy di perjalanan.
Metamorfosis penggunaan kereta api di Indonesia
Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan penggunaan kereta api yang cukup dinamis. Meski demikian, mungkin penggunaannya masih mayoritas di pulau Jawa. Di kota besar, penggunaan kereta juga bermanfaat untuk transportasi antar daerah seperti KRL dan MRT.
Penggunaan kereta seperti ini memiliki tarif yang beragam. Sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. KRL dan MRT banyak berjasa untuk mengurangi kemacetan dan mengantarkan konsumen secara efisien dan hemat biaya.
Sedangkan kelas ekonomi untuk jarak dekat-jauh bisa menjadi alternatif bepergian antar daerah di pulau Jawa dengan harga yang lebih murah dan anti macet. Bagi mereka yang memiliki uang lebih, bepergian jarak jauh bisa menggunakan kereta api eksekutif. Tak hanya itu kini juga ada kereta api yang fasilitasnya lebih sultan. Tentu saja harga yang dipatok juga lebih tinggi, tetapi dengan fasilitas yang sangat mumpuni.
Perubahan layanan dan tampilan gerbong ini juga mengikuti tren pariwisata di Indonesia. Kini kereta api bukan hanya menjadi moda transportasi, konsumen juga bisa menjadikannya objek konten. Misalnya melakukan review, membuat video trip, dan berbagai konten estetik media sosial lainnya.
BACA JUGA: Sleeper Bus Siap Ajak Keliling Indonesia, Ini Rute Pilihannya
Karena itu, kini berbagai moda transportasi juga melakukan peningkatan kualitas pelayanan baik dari segi interior dan tampilannya, maupun fasilitas dan fitur-fitur lain yang menunjang pengalaman konsumen. Nah kalau begini jadi makin semangat kan naik kereta api ekonomi baik untuk travelling maupun kebutuhan transportasi sehari-hari.