Kejadian nahas terjadi menjelang libur nataru tahun ini, sebuah tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak pada Minggu (24/12) hingga menewaskan belasan pekerja. Kejadian ini ternyata dipicu cairan mudah meledak di bawah medium tersebut.
Hal ini dijelaskan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bahwa musibah yang menimpa tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) ini terjadi ketika dilakukan perbaikan. Ternyata ada cairan pemicu ledakan dan juga cukup banyaknya faktor lain seperti tabung oksigen yang semakin mencetuskan ledakan untuk membesar.
Atas peristiwa ini, jumlah korban mencapai belasan orang. Dari kemarin disampaikan 12 orang, kemudian bertambah lagi menjadi 13 orang. “Iya betul, terjadi perkembangan jumlah. Saat rilis dibuat jumlahnya masih 12 tapi setelah rilis di-share ke media itu bertambah menjadi 13 orang,” kata Dedy Kurniawan, Kepala Divisi Media Relations PT IMIP. Terdapat korban pekerja berstatus WNA dalam kejadian ini.
BACA JUGA: Setelah 13 Hari Dirawat, Zhafirah Korban Erupsi Marapi Meninggal Dunia
Selain korban meninggal dunia, ada sekitar 22 orang pegawai di bagian teknis yang juga mengalami luka. Atas kejadian ini, akhirnya dibentuk tim investigasi yang juga melibatkan tim Laboratorium Forensik Polri dan Tim DVI Sulteng untuk membantu identifikasi korban meninggal serta luka-luka.