Tak banyak orang yang menguasai cara mengatur waktu, padahal ini yang jadi kunci banyak sosok sukses di luar sana. Manajemen prioritas membantu kita bisa lebih sadar akan kesempatan yang kita punya alih-alih menjadikannya kesia-siaan.
Waktu adalah uang bukan berarti bahwa setiap detik kita pakai menghasilkan keuntungan rupiah demi rupiah. Makna di balik ungkapan ini cukup luas, tetapi intinya adalah setiap masa yang kita miliki sangat berharga.
Percaya tidak kalau mengubah cara kita memperlakukan waktu, bisa ikut memperbaiki hidup? Begini cara mengatur waktu seperti para orang kaya dan sukses.
Cara mengatur waktu mulai dari skala prioritas
Cari tahu apa yang menjadi prioritas utama keseharian kita. Apakah kita terikat hal wajib seperti kontrak kerja harian, atau pekerja lepas, masih kuliah dan sejenisnya. Kegiatan itu berhubungan dengan ikatan komitmen dan durasi waktu tertentu yang tentunya perlu alokasi waktu khusus.
Baru setelahnya, tentukan skala prioritas di bawahnya sampai yang paling sekunder. Misalnya setelah bekerja harus memasak, atau ada kerja sampingan. Semua itu perlu kita atur porsi, waktu dan urutan melakukannya sesuai kebutuhan.
Tidur cukup
Waktu istirahat akan menjadi penolong dalam mengatur waktu. Prinsipnya, minimal istirahat adalah 6-8 jam untuk produktivitas maksimal. Faktanya, tidur sama pentingnya dengan aktivitas lain seperti kerja, belajar, sekolah dan lain sebagainya. Kenapa bisa demikian?
Tidur yang cukup akan menjaga kestabilan fungsi tubuh, mencegah sakit, meningkatkan konsentrasi. Lebih banyak keuntungan memenuhi jam tidur ideal daripada menguranginya untuk lembur.
Tambahkan jadwal olahraga
Selipkan juga waktu untuk berolahraga. Olah tubuh dengan melatih kekuatan otot, sendi dan kelincahan. Dukung dengan asupan makanan yang baik dan kurangi asupan gula. Apa efeknya?
Semakin berkualitas yang kita makan dan konsisten melakukan olahraga, tubuh akan berterimakasih dengan memberikan kesehatan yang prima, fokus serta energi yang baik sehingga kita bisa lebih efisien memanfaatkan waktu yang ada.
Cara mengatur waktu bersosialisasi di antara kesibukan
Konektivitas, sosialisasi dan silaturahmi tidak boleh terhenti. Pegang prinsip juga bahwa lingkungan sekitar akan mempengaruhi seperti apa kita terbentuk. Jadi pilihlah teman, rekanan, partner dan komunitas yang bisa membangun itu semua, sehingga waktu tidak habis untuk buang masa dan uang.
Miliki circle yang baik untuk tukar pikiran, berbagi dan menambah ilmu, melakukan hobi atau kegiatan bersama, serta melakukan aktivitas sosial. Tidak harus semuanya, tetapi tiga di antaranya akan bisa membuat hidup kita lebih seimbang dan waktu sosial kita lebih bermanfaat.
Waktu untuk spiritual
Selain mengolah raga, jangan lupa olah jiwa. Mendekatkan diri pada Ilahi sehingga batin ikut terpelihara. Kesibukan dan produktivitas mungkin mengolah kita jadi pribadi yang kuat, aktif dan cerdas secara IQ. Namun kemampuan tanpa kesadaran akan membuat kita hilang arah.
Tetap alokasikan waktu untuk menenangkan diri, beribadah atau belajar agama. Kebijaksanaan yang mendampingi pikiran kita akan menghindarkan dari action yang tidak perlu, sehingga waktu yang kita punya, bisa untuk hal-hal yang mengandung hikmah saja.
Disiplin dan konsisten
Yang satu ini terdengar berat. Agar mudah, begini caranya. Perbaiki satu kebiasaan dulu dan lakukan setiap hari selama waktu tertentu, misalnya 30 hari. Setelah merasa hal ini sudah bisa menetap, tambahkan satu lagi.
Tidak masalah berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk melatih kebiasaan ini, yang penting mulai lakukan dan rutinkan. Ingatkan diri untuk sabar dengan proses ini, tapi juga disiplinkan untuk tidak mundur dengan kembali ke kebiasaan lama yang membuang waktu.
Cara mengatur waktu dengan miliki target
Ini dia salah satu kunci lainnya agar waktu kita tidak berlalu begitu saja. Miliki target apapun, tapi setidaknya perhatikan 3 target paling utama. Misalnya ingin punya tabungan 15 juta sebelum usia 30 tahun atau ingin lulus kuliah tepat waktu.
3 target utama kita mungkin butuh waktu, tetapi dengan mengetahui apa yang kita tuju, semua kegiatan kita sehari-hari akan bergerak ke sana. Misalnya cara kita menentukan sirkel pergaulan, jam istirahat yang kita alokasikan, pekerjaan atau kegiatan pendukung yang bisa mensukseskan terwujudnya hal tersebut.
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Tulang agar Tidak Mudah “Jompo” di Usia Muda
Tidak ada yang saklek dari cara mengatur waktu, karena semua disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita. Tanamkan kemauan dan kesungguhan yang baik agar usaha yang dilakukan tidak sia-sia kendati tak harus semulus rencana.