Seorang netizen Trinity Traveler menuturkan kisah nyata temannya yang meninggal dunia karena gigi berlubang. Persoalan gigi ini sebenarnya bisa tuntas sejak dini bila yang bersangkutan mau ke dokter gigi, tetapi terlanjur takut duluan untuk melakukannya.
Di media sosial X (dulu Twitter), Trinity Traveler menjelaskan kronologi sampai sang sahabat harus meninggalkan anak dan dan istri selama-lamanya, setelah perawatan 28 hari tak membuahkan hasil. Bagaimana kasus seperti gigi bolong bisa mengakibatkan seseorang sampai kehilangan nyawa?
Awalnya sang sahabat mengalami gigi berlubang di bagian geraham belakang, tetapi karena takut ke dokter, maka hanya diatasi dengan painkiller dan obat kumur. Namun kondisi ini berlanjut ke pipi yang bengkak, di mana kondisi ini biasanya mengindikasikan perlu tindakan karena kemungkinan ada peradangan dan nanah di bagian sekitar gigi yang bermasalah.
Namun hal ini dibiarkan saja, bahkan sampai lehernya yang mulai bengkak dan ia mengira hal tersebut adalah gondongan biasa. Pria ini kemudian pergi ke dokter umum dan mendapat obat gondong. Bukannya sembuh, malah makin bernanah sehingga ketika mencoba ke UGD RS Carolus, malah harus dirujuk ke RSCM karena kondisinya sudah sangat parah.
Bahkan dirinya masih sempat mengurus BPJS sendiri. Sayangnya karena kondisi yang sudah sangat kronis, saking sakitnya membuat ia tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke ICU. Kondisi yang dialaminya adalah Descending necrotizing mediastinitis (DNM). Di mana ini merupakan kondisi infeksi berat pada rongga dada akibat adanya permasalahan pada gigi atau oral.
Bakteri dari sakit gigi terlanjur menyebar ke area pipi dan daging leher sehingga menyebabkan infeksi. Kemudian dokter perlu mengambil area yang membusuk dari dada pasien sehingga lehernya berlubang. Walhasil pasien ini harus menggunakan alat khusus untuk bernafas dan makan.
Pasien pun akhirnya mengembuskan nafas terakhir setelah hampir sebulan tak sadarkan diri di ICU. Dalam sharingan tersebut, Trinity Traveler menyampaikan himbauan agar jangan takut ke dokter gigi bila bermasalah. Di samping itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi secara rutin dan jangan tunggu sampai sakit.
Penggunaan obat pereda nyeri terus menerus juga tidak dianjurkan, karena selain tidak efektif juga akan membebani organ lain seperti ginjal. Pada gigi berlubang, pertolongan yang harus dilakukan adalah mengobati sumber nyeri di dalam yang umumnya terjadi karena bakteri terjebak pada lubang gigi maupun bagian dalam gusi.
BACA JUGA: Influencer Diet Vegan Meninggal karena Kelaparan, Tak Minum Air Putih Bertahun-tahun
Kendati terkesan menyeramkan, sebenarnya pergi ke dokter gigi merupakan hal yang tepat. Selain itu, saat ini sudah banyak peralatan dan fasilitas perawatan gigi bermasalah yang lebih aman dan minim rasa sakit.