Kabar penemuan puing kapal selam wisata Titanic menjadi akhir harapan pasca kabar hilangnya kendaraan berisi 5 penumpang itu. Sedihnya, ternyata sebenarnya armada Oceangate Expeditions ini memiliki banyak riwayat yang mestinya jadi pertimbangan untuk menjadi moda wisata.
Kapal Titanic sendiri tenggelam pada tahun 1912 dan bangkainya menjadi salah satu objek yang mengundang rasa penasaran sehingga beberapa kali dikunjungi. Namun tak ada yang menyangka bahwa kapal selam yang bermuatan oksigen untuk persiapan 4 hari itu akhirnya mengalami kenaasan yang sama.
Berikut ini kisah nahas kapal selam wisata Titanic yang ternyata meledak di dalam laut tak jauh dari tujuan mereka.
Kapal selam wisata Titanic kemudi kontrolnya menggunakan gamepad controller
Armada dari Oceangate Expeditions ini memiliki nama yang hampir sama dengan Titanic, yaitu Titan. Di dalamnya ada 5 orang awak penumpang yakni Hamish Harding (58), Shahzada (48) dan Sulaiman Dawood (19) yang ada hubungan keluarga, Stockton RUsh (61) dan Paul Henri Nargeolet (77).
Kapal ini bertolak ke dasar laut pada hari Minggu 18 Juni 2023 sekitar pukul 6 pagi. Namun selang sekitar 1 jam 45 menit, kapal pendukungnya yakni Polar Prince, sudah kehilangan komunikasi dengan Titan.
Kapal kecil ini memang menggunakan gamepad controller sebagai kendali dan navigasinya. Namun hal tersebut ternyata cukup lumrah karena beberapa kapal selam milik angkatan laut Amerika Serikat juga menggunakan Xbox Controller.
Hilang kontak dan ternyata punya banyak riwayat negatif
Setelah kabar kapal selam ini hilang kontak, tim penyelamat bergerak sangat cepat karena mereka berlomba dengan waktu. Hal tersebut karena pasokan oksigen di dalam kapal Titan hanya mampu bertahan hingga 96 jam.
Pencarian berlangsung selama berhari-hari, hingga akhirnya mereka sudah kehabisan perkiraan waktu durasi oksigen tersebut. Akhirnya pada tanggal 23 Juni 2023, bangkai beberapa puing kapal selam mulai tampak dan posisinya tidak jauh dari ‘tujuan wisata’ mereka yakni bangkai kapal Titanic.
Setelah menelisik riwayat kapal tersebut, rupanya ada beberapa catatan merah yang mestinya bisa jadi pertimbangan untuk tidak memberangkatkannya. Di antaranya adalah pernah tersambar petir di tahun 2018.
Di tahun yang sama, salah satu Direktur dipecat oleh Oceangate Expeditions karena issue keselamatan dari kapal tersebut. Termasuk ada permasalahan dengan perjanjian antara mereka.
Pada tahun 2020 akhirnya kapal ini mengalami perombakan ulang karena ada banyak sekali permasalahan yang ditemukan. Dengan berbagai masalah tersebut, bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa para penumpang telah membaca surat pernyataan yang menunjukkan risiko tinggi ini.
Kapal selam wisata Titanic ‘liburan’ para milyuner yang ekstrem
Para penumpang yang ada dalam kapal selam wisata Titanic ini merupakan orang kalangan milyuner. Namun bukan hal yang aneh di kalangan mereka melakukan sebuah liburan ekstrem. Salah satunya adalah wisata dengan risiko tinggi seperti ini.
Beberapa contoh wisata ekstrem lain bagi orang kaya adalah naik roket atau menyelam dengan hiu. Hal ini seperti yang disampaikan oleh David Pogue, yang merupakan wartawan teknologi dan koresponden CBS Sunday Morning. Hal ini konon dapat memberikan makna hidup tersendiri bagi mereka.
Namun ending seperti ini tentunya bukan yang siapapun inginkan. Kapal selam Titan diduga meledak di kedalaman karena tekanan di dalamnya yang semakin tinggi. Dengan demikian, tim pencarian memastikan tidak ada penumpang yang selamat. Apalagi dengan penemuan puing kapal yang telah tercerai berai.
BACA JUGA: Kisah Survival 4 Anak Korban Pesawat Jatuh yang Ditemukan Selamat di Hutan Setelah 40 Hari
Hilangnya kapal selam wisata Titanic akhirnya tak lepas dari teori-teori. Salah satunya adalah adegan film The Simpsons tahun 2016 yang seolah sudah memprediksi kejadian ini. Namun benar atau tidaknya, tidak ada yang tahu pasti. Di samping itu, hilangnya kapal selam Titan dan kabar bahwa armada ini meledak jadi salah satu misteri yang menyisakan banyak tanda tanya dan miris bagi netizen seluruh dunia.