Kabar mencengangkan empat anak korban kecelakaan pesawat jatuh di Kolombia yang ternyata masih hidup kendati sudah lebih dari 1 bulan di dalam hutan. Hal ini bagaikan mukjizat yang luar biasa, mengingat anak paling besar yang membimbing saudaranya bahkan belum berusia 15 tahun.
Sisanya adalah usia 11 tahun, 4 tahun dan bahkan 11 bulan. Tentu saja anak-anak yang masih di bawah umur ini sangat rentan berada di dalam hutan tanpa satupun orang dewasa. Namun ada situasi di mana mereka sempat tertolong oleh anjing dan kemudian menerapkan kemampuan survival yang mereka pelajari dari keluarganya.
Bagaimana akhirnya empat anak korban kecelakaan pesawat jatuh ini bisa bertahan hidup sampai regu penyelamat menemukannya? Simak kisahnya.
Sudah ada yang menduga empat anak korban kecelakaan pesawat selamat
Kisah ini bermula dari kemalangan Pesawat Cessna 206 yang berawak 7 orang, termasuk keempat anak tersebut dan ibunya. Perjalanan pesawat ini adalah antara Araracuara dan San Jose del Guaviare yang mengudara di 1 Mei.
Namun tiba-tiba ada peringatan bahaya yang pesawat keluarkan saat dini hari, dugaannya adalah karena ada kerusakan mesin di tengah perjalanan. Saat petugas akhirnya bisa menemukan bangkai pesawat, sang ibu dari keempat anak ini dan korban lainnya tewas di lokasi.
Sedangkan keempat anak tersebut tidak ada di sana. Muncul dugaan bahwa ada penumpang yang selamat karena melihat adanya sisa-sisa aktivitas seperti popok, botol susu dan adanya beberapa jejak kaki.
Bertahan hidup dengan tepung singkong dan makan buah di hutan
Anak yang paling tua, berusia 13 tahun dan berjenis kelamin perempuan, secara tidak langsung menjadi pemimpin dan pembimbing adik-adiknya untuk mencari pertolongan dan bertahan hidup di hutan. Selain berusaha hidup dengan menggunakan tepung singkong sebagai makanan tradisional suku Amazon, mereka juga mengonsumsi buah-buahan yang ada di hutan.
Beruntungnya, mereka sedang ada di musim buah dan panen. Sehingga bahan-bahan makanan tersebut tersedia. Survival mode ini mereka pelajari dari sang nenek dan ternyata benar-benar berguna dalam kondisi yang bahkan mereka tidak pernah bayangkan.
Mereka juga sempat bertemu dengan anjing penyelamat yang seolah ‘memandu’ mereka bak adegan di film-film. Namun kemudian hewan tersebut pergi entah ke mana. Sang kakak yang paling tua pun mau tak mau berusaha mengurus ketiga adiknya dengan kondisi seadanya.
Meski ada banyak bahan makanan, hal ini tetap rentan terutama bagi anak-anak balita. Saat ditemukan, kondisi anak-anak ini juga dalam fase dehidrasi dan lemah. Namun orang-orang benar-benar takjub dengan terwujudnya harapan hidup dari keempat anak tersebut padahal sudah melalui 40 hari.
Keempat anak korban kecelakaan pesawat kembali ke keluarga
Setelah ditemukan oleh militer dan disambut oleh sang kakek, Narcizo Mucutuy, keempat anak tersebut dibawa ke rumah sakit Ibu Kota Kolombia, Bogota. Pada foto yang beredar tampak anak-anak ini sangat lemah sehingga petugas segera memberikan pertolongan. Kabar keselamatan keempatnya yang mengesankan juga diumumkan oleh Presiden Kolombia, Gustavo Petro.
Meski keempatnya masih memerlukan pemeriksaan medis, tetapi keluarga yang merupakan kakek dan nenek mereka sangat bahagia dan berharap keempatnya segera bisa kembali ke rumah. Kisah ajaib ini juga menjadi kabar gembira bagi sebagian netizen di dunia. Meski tidak memiliki hubungan darah, banyak yang bersimpati pada bagaimana keempatnya bisa survive di hutan belantara.
BACA JUGA: Tak Hanya di Bromo, Kondisi Gunung Everest Banyak Sampah Juga Tampak Menyedihkan
Kisah keempat anak korban kecelakaan pesawat di Kolombia ini seperti menyiratkan bagaimana manusia memang memiliki kemampuan dan keberuntungannya sendiri dalam mode survival. Bukan hanya ada di kisah-kisah film, tetapi memang banyak terjadi di dunia nyata meski tak semuanya viral seperti cerita anak-anak ini.