Beranda
No Result
View All Result
Friday, December 1, 2023
  • Home
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
    • Makro
    • Pasar
    • Industri
    • Internasional
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Teknologi dan Inovasi
    • Wirausaha
    • UMKM
    • Pemasaran
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Travelling dan Kuliner
    • Hobi
  • Inspirasi
Beranda
  • Home
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
    • Makro
    • Pasar
    • Industri
    • Internasional
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Teknologi dan Inovasi
    • Wirausaha
    • UMKM
    • Pemasaran
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Travelling dan Kuliner
    • Hobi
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Beranda
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Alasan Menutup Seluruh Toko Online Tidak Menjadi Solusi Pedagang Tanah Abang

by Gilang
October 10, 2023
in Berita Terkini, Bisnis
0
pedagang tanah abang tuntut ecommerce tutup
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Babak baru tuntutan pedagang Tanah Abang makin menjadi. Setelah minta TikTok Shop ditutup, ada kabar bahwa mereka menginginkan e-Commerce lain seperti Shopee atau Lazada juga ditertibkan dengan cara yang sama. 

Hal ini ternyata menuai kontra dari warga lainnya yang terdiri dari netizen maupun pedagang online lainnya. Netizen bahkan sempat menyebut hal ini sebagai ‘ngelunjak’. Sedangkan pedagang di e-commerce sesungguhnya adalah sesama penjual juga. Bahkan ketika TikTok Shop ditutup, masih banyak penjual yang berusaha berdagang meski dengan mekanisme manual atau memanfaatkan fitur lain dari aplikasi tersebut karena terlanjur memiliki konsumen dan basis massa di sana. 

Dengan adanya tuntutan bahwa seluruh e-commerce ditutup, sebenarnya ini tidak akan serta merta membantu meningkatkan penjualan pedagang di Tanah Abang. Ini alasannya: 

Digitalisasi sudah menjadi gaya hidup

Jauh sebelum ada platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia maupun Tiktok Shop, sebenarnya kita sendiri sudah menjalani transaksi digital. Misalnya era FJB Kaskus atau Facebook dan Instagram beberapa tahun silam. 

Bedanya, kini kehadiran e-commerce menjadi platform yang spesifik menyediakan layanan jual beli. Di mana penjual yang tadinya berdagang secara offline, kini juga bisa membuka pintu lain dengan jangkauan konsumen yang lebih luas melalui online. Kehadiran e-commerce ini bukan hanya telah mengubah strategi berjualan saja, tapi juga perilaku dari konsumen yang makin berkembang seiring perubahan jaman. Simpelnya, kita tidak bisa memaksa lagi konsumen untuk membeli secara manual lagi karena memang sistemnya sudah berkembang. 

E-commerce tetap dibutuhkan

💚 pdhl tujuannya aslinya bgs ga si buat melindungi ekonomi dlm negri yg lama lama dimonopoli pedagang luar.. pic.twitter.com/wRA4By0aPR

— Tanyarlfes (@tanyarlfes) October 5, 2023

Berkaca dari alasan di atas, kita tetap membutuhkan platform online khusus berjualan. Mengapa? Sebab dengan ini, bisa menumbuhkan juga semangat pasar lokal baik dari sisi penjual maupun pembeli. Apalagi saat ini produk lokal sendiri sedang bermekaran dan minat beli masyarakat ikut meningkat. 

Toko online dulunya berangkat dari semangat bahwa karena tidak semua orang bisa memiliki toko fisik sendiri, maka bisa mulai dari toko online. Keberadaan toko online ini juga memperluas lapangan kerja, karena mereka yang berkembang membutuhkan tenaga admin, kurir, packing, bahkan yang terkini adalah admin untuk promosi secara live. 

Sedangkan bagi pembeli maupun penjual, bisa menjual maupun membeli barang tanpa terbatas jarak lagi. Misalnya, tidak harus ke Jogja untuk membeli batik atau kue khas Jogja. Dengan e-commerce, segala transaksi jual beli hingga delivery menjadi mudah dan efisien. 

Lantas bagaimana solusi agar penjual offline dan online sama-sama laris?

Masalah ini tentu tidak sesederhana tuntutan menutup e-commerce. Namun juga tidak selesai hanya dengan satu regulasi dari pemerintah saja. Harapannya memang dari pemegang kebijakan yang punya power lebih besar, bisa lebih komitmen dan tegas dalam menegakkan aturan keluar masuknya barang yang masuk dari luar, agar ‘perang ekonomi’ ini bisa segera terkendali. 

Tidak dimungkiri bahwa banyak juga pedagang lokal yang menjual produk luar dengan harga jauh lebih murah dari market kita sendiri. Hal ini bisa cuan bagi penjual dan hemat bagi pembeli, tetapi memang tidak akan sehat untuk jangka panjang. 

BACA JUGA: TikTok Shop Tutup, Begini Upaya Penjual untuk Menyambung Cuan

Semoga saja, pemegang regulasi bisa segera menangani kondisi yang rancu dan dilematis tersebut. Di sisi lain, masyarakat baik dari kalangan penjual dan pembeli juga menyukseskan belanja produk lokal agar market kita bisa kembali kompetitif dan merdeka. Jangan lupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan di toko offline, karena salah satu PR yang membuat konsumen kabur adalah kurangnya rasa nyaman sehingga memilih e-commerce.

Related

Tags: ecommercepedagang tanah abangtiktok shop
  • Trending
  • Comments
  • Latest
cara sukses di usia muda

7 Cara Sukses di Usia Muda dan Berdampak di Masa Depan

May 23, 2023
lisa face off

Dirikan UMKM Jewellery, Kisah Lisa ‘Face Off’ Si Pebisnis Berkilau

May 29, 2023
kabar lumpur lapindo

Video Lumpur Lapindo yang Masih Menyembur Kini, Sunyi dan Bikin Merinding

May 29, 2023
Rumah Curug Citambur

Rumah Sederhana Tapi Bikin Sungkem Kawasan Elit, Nilainya Rp 2,5 M

April 5, 2023

Bagai Menghilang Ditelan Bumi, 5 Artis Cantik Ini Ternyata Jadi Pengusaha

0

Jomblo Awas Baper! Ini 6 Lamaran Artis Paling Romantis Se-Indonesia

0

Cantik-cantik Prestasinya Sadis, 7 Artis Baru Ini Pernah Jadi Pemeran Utama Film

0

Ingin Bentuk Geng Sosialita ala Artis Indonesia? Ini 5 Syarat Wajibnya

0
kosmetik pemicu kanker

Waspada Kosmetik Pemicu Kanker Marak di Online Shop

December 1, 2023
bali siaga pneumonia

Bali Sudah Antisipasi Wabah Pneumonia via Kedatangan Turis

December 1, 2023
chef willgoz komentari isu chindo

Chef Willgoz Dikritik Keras Pasca Bandingkan Level Lulusan Kuliner Indonesia dan Luar Negeri

November 29, 2023
penganiayaan siswa man 1 medan

Kelu, Siswa MAN 1 Medan Jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan 20 Orang

November 29, 2023
Beranda

© 2023 Beranda

Kategori

  • Home
  • Ekonomi
  • Tips
  • Olahraga
  • Tentang Beranda
  • UMKM
  • Privacy Policy
  • Teknologi

Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Teknologi
  • Tips
  • Olahraga
  • Startup
  • Traveling
  • Sport

© 2023 Beranda