Beranda
No Result
View All Result
Saturday, March 25, 2023
  • Home
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
    • Makro
    • Pasar
    • Industri
    • Internasional
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Teknologi dan Inovasi
    • Wirausaha
    • UMKM
    • Pemasaran
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Travelling dan Kuliner
    • Hobi
  • Inspirasi
Beranda
  • Home
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
    • Makro
    • Pasar
    • Industri
    • Internasional
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Teknologi dan Inovasi
    • Wirausaha
    • UMKM
    • Pemasaran
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Travelling dan Kuliner
    • Hobi
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Beranda
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Arsjad Rasjid: Percepatan Transisi Energi Terbarukan Butuh Kolaborasi Global 

by ihsan
March 6, 2023
in Ekonomi, Teknologi
0
Arsjad Rasjid: Percepatan Transisi Energi Terbarukan Butuh Kolaborasi Global 
246
SHARES
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dengan target 23% pada 2025 dan 31% pada 2030. Ketum Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur Indika Energi, Arsjad Rasjid, pun menegaskan bahwa target tersebut harus dibarengi dengan mobilisasi investasi yang besar. Ia berpendapat bahwa Indonesia tidak bisa sendirian mencapai target tersebut, dukungan negara-negara maju dan kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan. 

Arsjad Rasjid Tegaskan Negara Maju Harus Bantu Negara Berkembang 

“Negara-negara maju harus menyediakan pendanaan dan transfer teknologi kepada negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk membantu mereka mengembangkan energi terbarukan dan mencapai tujuan dekarbonisasi mereka. Dengan dukungan negara maju dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat mencapai tujuannya dan menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara.” ujarnya. 

Peran sektor swasta juga semakin penting dalam aksi iklim. KADIN menetapkan target bagi anggotanya untuk mengurangi emisi mereka demi mendukung target net-zero 2060 Indonesia. Melalui KADIN Net Zero Hub, telah terkumpul komitmen 56 perusahaan dari berbagai sektor termasuk batu bara telah berkomitmen untuk mengurangi emisi mereka, termasuk Indika Energy yang sudah mulai mengarahkan 50% portofolio bisnisnya dari batu bara ke sektor non-batubara pada tahun 2025. Selain itu, peluncuran motor listrik Alva dan juga Joint Venture dengan Foxconn untuk memproduksi kendaraan roda 4 listrik komersial dan baterai listrik adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Indika untuk mencapai target tersebut.

Dalam keketuaan ASEAN-BAC, KADIN juga telah memperkuat upaya dekarbonisasi regional melalui program ASEAN Net Zero dan ASEAN Carbon Center of Excellence (CoE). Proyek CoE ini dibangun sebagai platform carbon repository dan best practice sharing untuk mempersiapkan dan memungkinkan mekanisme pasar karbon dan perdagangan untuk sektor swasta di ASEAN. KADIN juga bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meluncurkan indeks baru berbasis Environmental, Social, and Good Governance (ESG) untuk meningkatkan implementasi ESG serta mendorong investor global untuk menempatkan dananya pada perusahaan-perusahaan yang concern terhadap ESG.

Menurut Arsjad Rasjid, transisi ke energi bersih tidak hanya menguntungkan lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi Indonesia. Transisi ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan membuat Indonesia menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara.

Related

Tags: arsjad rasjidberita terkinienergi terbarukannews
Beranda

© 2023 Beranda

Kategori

  • Home
  • Ekonomi
  • Tips
  • Olahraga
  • Tentang Beranda
  • UMKM
  • Privacy Policy
  • Teknologi

Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Teknologi
  • Tips
  • Olahraga
  • Startup
  • Traveling
  • Sport

© 2023 Beranda