Palu, Sulawesi Tengah – Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan, Federasi Seni Panahan Tradisional (Fespati) Kota Palu menggelar lomba seni panahan tradisional pada Senin (3/4/2023) malam. Lomba ini diikuti oleh para peserta yang berkompetisi dalam membidik sasaran, setelah selesai melaksanakan salat tarawih di lingkungan setempat.
baca juga : Sosok Dito Ariotedjo, Si Millennial dalam Jajaran Menteri
Acara yang digelar oleh Fespati Kota Palu ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan seni panahan tradisional di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu. Selain itu, lomba ini juga merupakan ajang seleksi atlet panahan tradisional ragam kelompok usia yang akan mewakili daerah tersebut ke tingkat provinsi.
Panahan tradisional memang sudah menjadi salah satu bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Sulawesi Tengah. Lomba ini diharapkan bisa memicu minat dan semangat generasi muda untuk menjaga dan melestarikan seni panahan tradisional ini.
Berbagai kelompok usia turut ambil bagian dalam lomba seni panahan tradisional ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan antusiasme untuk mempelajari seni panahan tradisional masih sangat tinggi di masyarakat.
Sebelum memulai lomba, para peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan dan persiapan mental. Mereka kemudian mengambil busur dan anak panah, lalu membidik sasaran yang telah disediakan. Meski hanya menggunakan peralatan sederhana, para peserta mampu menunjukkan keterampilan yang luar biasa dalam mengarahkan anak panah ke sasaran.
Lomba seni panahan tradisional ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan pejabat setempat. Mereka memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan ini, serta berharap agar seni panahan tradisional terus dijaga dan dilestarikan.
Dalam lomba ini, para peserta tidak hanya dinilai dari kemampuan membidik sasaran, tetapi juga keterampilan dalam mengoperasikan peralatan panahan, teknik menembak, dan kecepatan respon dalam menghadapi situasi yang tak terduga.
Setelah melalui serangkaian pertandingan yang sengit dan penuh semangat, para pemenang lomba pun diumumkan. Mereka meraih gelar juara dan mendapatkan hadiah yang telah disediakan oleh panitia.
Lomba seni panahan tradisional ini diharapkan bisa menjadi ajang rutin yang digelar setiap tahunnya, dan semakin memperkuat budaya dan tradisi Sulawesi Tengah. Selain itu, diharapkan juga mampu menjadi wadah untuk memunculkan atlet-atlet panahan tradisional berbakat yang dapat mewakili daerah tersebut hingga ke tingkat nasional dan internasional.