Kabar duka kembali datang dari dunia olahraga. Kali ini seorang atlet tinju belia asa Jatim, Farhat Mika Rahel Riyanto (15 tahun), meninggal dunia setelah dilarikan ke IGD RSUD Jombang pasca jatuh koma ketika pertandingan tinju.
Gelaran pertandingan tersebut merupakan bagian dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VIII di Jawa Timur pada Senin (11/9). Atlet tinju kelas 46 kg itu masih sempat bertanding, tetapi kemudian jatuh tak sadarkan diri. Sekitar pukul 15.30, Farhat diantarkan oleh tim P3K dan pelatih segera dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi dari tim medis, pasien mengalami pendarahan kepala. Kemudian segera diberikan penanganan stabilisasi setelah melakukan CT Scan dan menemukan kondisi tersebut. Farhat pun akhirnya menjalani perawatan di ICU Central dengan pengawasan tim dokter spesialis bedah syaraf.
Sayangnya, kondisi Farhat terus menurun menjelang pukul 1 dini hari. Sekitar pukul 02.10 WIB, Farhat dinyatakan meninggal dunia. Jenazah almarhum kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Bondowoso.
Kondisi pendarahan Farhat bermula saat ia menjadi perwakilan atau kontingen Kab. Bondowoso. Lawannya dalah seorang atlet asal Blitar. Pertandingan yang digelar di auditorium Universitas Darul Ulum, Jombang, tersebut berjalan lancar di awalnya.
Namun berdasarkan salah satu panitia, mengamati Farhat tampak memaksakan diri untuk bisa menang di ronde ketiga. Sebelumnya, ia memang unggul di ronde sebelumnya. Sebuah pukulan di kepala Jono kemudian menyebabkannya jatuh dan koma di ring. Kendati demikian, pihak keluarga Jono telah menerima kondisi ini sebagai musibah.
BACA JUGA: Tertimpa Barbel 210 kg, Binaragawan Justyn Vicky asal Bali Meninggal Dunia
Kendati menyehatkan jiwa dan raga, olahraga tetap memiliki risiko tersendiri yang perlu kita sadari. Oleh karena itu, saat melakukannya baik sendirian maupun bersama tim dan pelatih perlu memahami batasan supaya bisa mengutamakan keamanan dan keselamatan.