Sebuah pesta pernikahan di Irak yang tadinya indah berubah jadi musibah karena kebakaran. Percikan kembang api saat momen dansa diduga jadi penyebabnya, tetapi mempelai pria juga sempat mengatakan kemungkinan karena sudah ada korsleting dari bagian atas langit-langit kendati ia tak yakin.
Dansa pengantin maut, ratusan nyawa terenggut
Awalnya kedua mempelai berdiri di hadapan para tamu, keduanya nampak seperti akan berdansa dan diiringi meriahnya kembang api. Segenap undangan juga kelihatan ikut bahagia. Namun kemudian situasi berubah saat di salah satu sisi aula tersebut ada api-api kecil berjatuhan bak hujan meteor.
Rupanya ada letupan api yang menyambar bagian atas aula. Di mana dekorasinya penuh dengan kain. Ngerinya lagi, api berkobar dan menyebar begitu cepat, membuat semua orang mulai panik dan melarikan diri.
Revan berusaha menyelamatkan istrinya yang kesulitan melarikan diri, lantaran gaun yang ia kenakan. Karena kondisi begitu panik dan ricuh, beberapa orang menginjak Haneen. Situasi ini semakin keruh karena langit-langit dengan material nylon ini membuat api menyebar dengan cepat. Sementara alat pemadam kebakaran di lokasi hanya berjumlah satu buah, itu pun tak bisa digunakan.
Pintu keluar yang diketahui orang-orang hanya pintu depan yang lebarnya 1,5 meter. Ada pun pintu dapur, tapi tak semua mengetahui aksesnya. Gedung aula tersebut bahkan nampak remuk di tengah ketika semua sudah berubah jadi abu. Korban mencapai 113 orang meninggal dunia.
Keluarga mempelai ikut jadi korban
Kejadian itu tak hanya memakan korban dari para tamu saja, tetapi juga keluarga besar pengantin sendiri. Karenanya pasangan suami istri tersebut saat diwawancarai oleh Sky News, tampil dengan kesedihan mendalam. Mempelai wanita, Haneen, kehilangan ibu dan saudara laki-lakinya. Ada 10 orang keluarganya yang menjadi korban dalam kejadian itu dan sang ayah tengah kritis di rumah sakit.
Sementara itu Revan yang merupakan mempelai pria, 15 orang anggota keluarganya juga menjadi korban kebakaran di hari yang mestinya jadi hari terindah bagi mereka itu. Bahkan yang teringat adalah momen menegangkan di mana semua orang berusaha menyelamatkan diri.
Revan dan Haneen tak lagi bisa memikirkan bulan madu, karena pernikahan indah mereka berubah memilukan. Setelah hari itu mereka harus menghadapi pemakaman demi pemakaman. Oleh karena itu, mereka nantinya akan memilih pindah dari tempat tersebut ke daerah lain. Sebab berada di sana akan membuat keduanya teringat kejadian mengerikan itu.
BACA JUGA: Bukit Teletubbies Gunung Bromo Terbakar Akibat Aktivitas Pre-Wedding Pakai Flare
Kabar tragedi ini bahkan terdengar hingga ke luar negeri dan ikut mengundang simpati bagi para korban. Muncul beberapa video keluarga korban yang menangis mencari anggota keluarganya, tapi hanya menemukan pakaian sang ibu. Ada juga video duka pemakaman massal, karena kejadian tersebut merenggut nyawa beberapa orang sekaligus dalam satu keluarga.