Saat ini modus penipuan semakin menjadi-jadi dan bervariasi, di antaranya adalah melaui apk hingga pdf. Oleh karena itu, sebaiknya tidak sembarang memencet tombol link maupun kiriman di grup atau orang tak dikenal, atau data dan rekening kita jadi taruhannya.
Penipuan semacam ini merupakan jenis scamming dan phising yang makin berkembang. Sasarannya adalah orang yang mudah lengah dan tidak terlalu memahami fitur smartphone dengan baik. Yang cukup berisiko di antaranya adalah orang dewasa kurang update teknologi, orang tua, serta lansia.
Bagaimana modus penipuan ini berlangsung?
Modus penipuan semacam ini biasanya melalui aplikasi chat seperti WhatsApp, atau melalui direct message di platform media sosial. Kamuflase atau penyamarannya, bisa dengan menggunakan penawaran yang menggiurkan, profile picture dan nama yang dimodifikasi seolah-olah akun resmi sampai forwardan yang terlihat biasa di grup WhatsApp.
Hindari klik link atau tombol apapun yang tidak dikenal
Hal pertama dan paling penting adalah tidak sembarang memencet tombol atau tautan apapun. Hal ini kadang sulit dihindari bila kita mendapatkannya dari orang yang dikenal atau mengatasnamakan pihak resmi dari suatu instansi tertentu. Padahal risikonya adalah bisa tersambung ke sebuah sistem yang otomatis menerobos data pribadi kita. Karenanya, sebaiknya tidak gegabah atau sembarang mengklik tautan dan tombol tersebut.
Ini yang terjadi bila sembarang mengklik tautan atau unduhan
Saat ini oknum penipuan makin pintar dan lihai. Variasi virus dan scamming ini bisa melalui tautan atau link, serta unduhan dengan tulisan .APK, melalui format PDF bahkan yang terbaru adalah menyerupai voice note. Kendati fitur voice note ini telah diklarifikasi oleh Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha bahwa tidak menimbulkan bahaya, tak ada salahnya untuk tetap waspada.
Jika kita tidak berhati-hati dan memperhatikan link atau unduhan tersebut, maka secara tidak langsung, kita membukakan akses bagi ‘si maling’ untuk masuk ke dalam sistem ponsel. Dari itu, oknum bisa membajak sistem smartphone yang mungkin saja berisi banyak data pribadi, mulai dari email, nomor rekening, kontak sampai akun pinjaman seperti paylater.
BACA JUGA: Sedih, Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Malah Rugi Puluhan Juta
Di sinilah risiko-risiko mengintai, mulai dari menyebar pesan penipuan meminjam uang, membobol isi rekening, serta membajak data penting lainnya. Selalu update dengan berbagai informasi modus penipuan dan yang paling penting, jangan mudah memberikan data pribadi atau mengklik tautan dan unduhan sembarangan. Sebab makin ke sini, modus penipuan sudah semakin canggih.