Makin marak penipuan berkedok lowongan kerja, terutama dengan memanfaatkan sistem WFH atau kerja dari rumah. Iming-iming kerja mudah dengan gaji harian, ternyata jadi jebakan yang bikin korban rugi hingga jutaan.
Zaman pasca pandemi menggeser kultur kerja dari yang 9 to 5, menjadi fleksibel dan bisa dikerjakan di rumah. Namun, ada saja yang memanfaatkan celah dari permintaan pekerjaan ini dan menjadikannya ladang uang haram. Seperti nasib salah seorang netizen yang baru-baru ini membagikan kisahnya terjebak lowongan kerja penipuan. Mengincar gaji setara UMR, malah tertipu sepuluh kali lipat.
Baca Juga : Eren Rivan, Bocah yang Cuan dari Membuat Sampah jadi Sepatu Mahal
Penipuan berkedok lowongan kerja yang mudah dikerjakan
Hati-hati bila menemukan lowongan kerja atau peluang mendapatkan uang yang kesannya too good to be true. Di antaranya adalah job desc yang terlalu mudah, dengan hasil uang yang melimpah. Justru pekerjaan semacam ini perlu kita pertanyakan meski sebagai kerja sampingan.
Seorang netizen wanita mengisahkan pengalamannya terjebak pekerjaan online yang jobdesknya hanya like dan subscribe video Youtube. Yang membuat pekerjaan ini masuk akal di awal adalah pembayaran yang wajar dengan hanya belasan ribu setiap menyelesaikan tugasnya.
Ada juga tugas peningkatan, agar saldo komisi yang kita terima dari belasan ribu bisa naik dua kali lipatnya. Bila tidak jeli, di sinilah sebenarnya perangkap tersebut dimulai.
Baca Juga : 9 Pengusaha Muda Indonesia yang Produknya Dicintai Masyarakat
Terbawa suasana, mulai ikut sistem deposit
Tim penipu ini membangun ekosistem dengan tertata. Seluruh peserta yang sudah mengikuti lowongan tersebut, tadinya masuk ke dalam sebuah grup chat besar. Dengan demikian, peserta bisa terpengaruh bila ada peserta lain yang mengikuti alur sistemnya duluan. Diduga ada oknum yang menyamar menjadi peserta sehingga membuat yang lain terbawa suasana.
Hal ini kemudian membuat netizen yang menceritakan pengalamannya tadi ikut masuk lebih dalam. Ada skema peningkatan berikutnya yang kali ini perlu deposit dalam jumlah juta, ada beberapa pilihan nominal. Pengembaliannya nanti akan ada ekstra sekitar 35% dari yang kita setorkan. Misalnya setor Rp 2,5 juta, nanti akan kembali sejumlah Rp 3,5 juta. Meski tampak menggiurkan, hal ini juga membuat netizen wanita ini agak ketar-ketir.
Makin menjadi-jadi, kali ini depositnya lebih besar
Setelah setor, para peserta dimasukkan ke dalam grup yang lebih kecil lagi sesuai dengan nominal yang mereka pilih. Nah, di sinilah jebakan terbesar terjadi. dengan kembali meminta setoran deposit senilai Rp 3,7 juta. Sender cerita tadinya enggan ikutan, tetapi karena teman segrupnya melakukan juga, akhirnya ia terpaksa ikut.
Ternyata beberapa waktu setelahnya, masih ada tugas deposit lagi dengan nilai hingga belasan juta. Tim pengelola mengatakan bahwa ini adalah tugas terakhir. Namun cukup membuat netizen wanita tersebut merasa galau. Ia gamang. Kalau tidak bayar, uang yang sudah ia setorkan tidak bisa diambil. Tapi kalau setor, jumlahnya mulai edan. Akhirnya ia tetap menyetorkan sejumlah Rp 14 juta dengan setengah memaksa suaminya untuk mendanai hal tersebut.
Sender menunggu keesokan harinya. Namun ternyata ada perubahan tugas lagi yakni menyetorkan sejumlah minimal Rp 30 jutaan. Ia pun mulai panik dan menangis karena tugas tersebut makin tidak masuk akal, sementara ia sudah menyetorkan Rp 21 jutaan dan tidak bisa diambil di tengah jalan.
Ternyata sudah banyak korban penipuan berkedok lowongan kerja
Pengirim cerita ini menuliskan di thread Twitter karena ia kalut akan nasib kasusnya. Sudah mencoba melaporkan ke polisi, tetapi sepertinya harus menunggu proses hingga 14 hari lamanya. Di samping itu, rupanya sudah ada banyak orang yang tertipu modus serupa. Berharap kerjaan santai dengan gaji recehan yang bisa fleksibel kita kerjakan dari rumah, malah tertipu uang jutaan.
Sayangnya, selain mendapat simpati netizen, para korban penipuan ini juga ada yang mendapatkan bully karena anggapannya mudah tergiur easy money. Selain itu, beberapa yang sudah melapor juga belum mendapatkan kejelasan nasib kasusnya.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Kerugian Bisnis dari 3 Pengusaha Sukses yang Pernah Gagal
Namun dengan berbagi mengenai kasus penipuan lowongan kerja ini, netizen tersebut berharap jangan ada yang terseret jebakan seperti dirinya. Serta agar para korban lain bisa speak up dan saling dukung agar kasusnya terselesaikan. Tetap waspada dalam mencari kerja, terutama yang sifatnya semi informal seperti ini. Sebab tak ada kontrak dan kesepakatan yang jelas sehingga menjadi momen memanfaatkan ketidaktahuan korbannya.