Surakarta, 12 Mei 2023 – Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, secara konsisten mendorong seluruh Kadin di Indonesia untuk memperkuat perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional. Salah satunya melalui ajang Kadin Impact Award, dimana seluruh Kadin di provinsi, kabupaten, maupun kota di seluruh Indonesia diundang untuk menshowcase program-program unggulan yang memberikan dampak signifikan di wilayah masing-masing.
Setelah melakukan kunjungan ke-2 pada tanggal 14 April 2023 ke Kadin Kota Bandung, Arsjad Rasjid bersama tim penilai Kadin Impact Award mengunjungi Kadin Kota Surakarta untuk mengevaluasi program unggulan yang dikenal oleh masyarakat Solo dengan nama Solo Great Sale (SGS) yang kini sudah bertransformasi menjadi sebuah platform SGS Go.
Solo Great Sale Menjadi Aplikasi SGS Go dan Mendorong Pertumbuhan Transaksi UMKM
Solo Great Sale merupakan program yang diinisiasi Kadin Kota Surakarta untuk mengembangkan UMKM sesuai dengan nilai inklusif, kolaboratif, serta progresif. Seluruh pelaku usaha dari berbagai sektor dapat bergabung menjadi bagian dari Solo Great Sale.
Program ini diperkenalkan pada tahun 2015 dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, terutama saat periode low season pada bulan Februari dengan memberikan satu kupon untuk masyarakat yang melakukan transaksi jual beli sebesar Rp 50.000 dan berlaku kelipatan. Program yang pada awalnya hanya menggandeng pedagang pasar tradisional ini, telah memperluas cakupannya untuk membantu masyarakat dalam sektor lain, seperti pusat perbelanjaan/mall, perhotelan, dan pemesanan tiket kereta.
Setelah berjalan selama 3 tahun, program Solo Great Sale berkembang ke ranah digital dengan bertransformasi menjadi aplikasi SGS Go, yang sempat menjadi solusi Kadin Kota Surakarta saat pandemi Covid-19 mengancam perekonomian, termasuk kota Solo. Aplikasi ini memudahkan transaksi dan penukaran kupon dari rumah tanpa harus bertatap muka.
Aplikasi SGS Go berhasil meningkatkan transaksi para tenant dari SGS Go sebesar 171,7% dari 2020 (Rp809 Miliar) hingga 2022 (Rp2,2 Triliun). 23 ribu pelak UMKM bergabung sebagai penjual di SGS Go sejak Kadin Kota Surakarta melakukan program digitalisasi pada program ini.
Mengenai digitalisasi, Arsjad menjelaskan “Sebagian besar teman-teman yang beralih ke digitalisasi berhasil bertahan, namun sampai saat ini, baru 20,9 juta UMKM yang telah bergabung dalam ekosistem digital. SGS Go menjadi sebuah tools untuk meningkatkan tingkat literasi digital bagi para pelaku UMKM sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang digitalisasi,” kata Arsjad.
Transformasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi
Arsjad menyadari bahwa digitalisasi dapat membawa perubahan signifikan pada dunia bisnis, termasuk dalam hal peningkatan produktivitas dan penyerapan tenaga kerja. Harapan kami, melalui pemerataan digitalisasi, kedepannya dapat meningkatkan perekonomian serta pendapatan devisa negara,” jelas Arsjad.
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menjelaskan bahwa Kadin Kota Surakarta akan terus meningkatkan penguatan transformasi digital sektor UMKM. “Salah satu program kerja prioritas kami adalah memperkuat dan mendorong UMKM untuk dapat terdigitalisasi. Gerakan Adipati QRIS yang kami canangkan tahun 2021 lalu, bersama dengan Bank Indonesia merupakan salah satu upaya untuk perekonomian Solo dapat melompat lebih jauh,” tutur Ferry.
Ferry juga menambahkan bahwa Solo Great Sale merupakan program yang sudah berjalan selama 8 tahun yang saat ini sudah terdigitalisasi melalui SGS GO, sebuah aplikasi yang digunakan untuk dapat mempermudah proses administrasi Solo Great Sale. Ia juga berharap bahwa kedepannya aplikasi SGS GO ini dapat menjadi one stop marketplace untuk wilayah solo.
Sebagai penutup, Arsjad menekankan agar seluruh Kadin provinsi, kabupaten, dan kota dapat meningkatkan literasi digital sehingga seluruh daerah Indonesia dapat bersaing di era global. Terlebih lagi, Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah ASEAN-BAC (Business Advisory Council) dalam KTT ASEAN 2023. Digitalisasi menjadi salah satu aspek yang terus dikembangkan mengingat kawasan ASEAN saat ini sudah menerapkan ASEAN QR-Code. Transformasi digital menjadi aspek penting dalam sinergi ekonomi daerah serta nasional.
“Dengan hadirnya platform ini, diharapkan dapat menjadi dorongan bagi teman-teman di daerah lain untuk meningkatkan literasi digital. Mengingat perubahan signifikan yang telah terjadi dan akan terus terjadi, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk mempersiapkan pelaku usaha yang dapat berkompetisi secara global. No one left behind, kita maju dan berkembang bersama secara inklusif, kolaboratif, dan progresif menuju perekonomian Indonesia yang lebih kuat melalui integrasi ekonomi regional & transformasi digital di kawasan ASEAN” tambahnya.