Senyum kemenangan merekah dari pasangan ganda putri Apri-Fadia, tunggal putra Jonatan Christie dan duo ganda putra Leo-Daniel. Ketiga perwakilan Indonesia yang berhasil menembus final berhasil mempersembahkan dua medali emas dan satu medali perak.
Kemenangan dramatis tersebut sama-sama diraih dengan 3 set pertandingan yang cukup mendebarkan. Apri-Fadia sempat mengalami ketertinggalan skor, tetapi dengan segera mengejar nilai dari Pearly-Thinaah dari Malaysia yang permainannya selalu agresif. Hanya saja pada set ketiga, pasangan Malaysia terlihat mengalami cedera sehingga membuat laju Apri dan Fadia semakin cepat mengambil skor.
Sedangkan Jojo berhadapan dengan lawan yang sama gigihnya, yakni Kenta Nishimoto dari Jepang. Setelah sempat kalah di set pertama, Jojo bersaing ketat di set kedua dan memaksakan terjadinya rubber. Pertandingan juga cukup menegangkan karena gap perolehan nilai keduanya yang tidak jauh.
Namun akhirnya Jojo berhasil memenangkan pertandingan hingga memanjatkan doa dan menitikkan air mata. Pasalnya ia sebagai perwakilan tunggal putra juga sudah cukup lama puasa gelar.
Terakhir dari pasangan ganda putra, Leo-Daniel yang melawan duo Denmark. Kendati masih belum bisa mengalahkan, tetapi ganda Indonesia berhasil mengimbangi permainan Kim Astrup/Anders Rasmussen hingga memaksakan rubber set. Pasangan Denmark bermain taktis dan cukup cepat sehingga menjuarai sektor ganda putra dan Leo-Daniel menjadi runner up.
BACA JUGA: Sorotan Publik pada Badan Rehan Naufal Kusharjanto dan Performa Tanding Fajar/Rian
Berikutnya squad badminton Indonesia akan berlaga di Asian Games 23 September 2023 mendatang. Untuk misi kali ini, PBSI telah membekali para atlet dengan psikolog dan sport science untuk menopang mentalitas dan jiwa sportivitas selama bertanding di Hangzhou, China.