Hati para penggemar badminton Indonesia sedang sering jatuh bangun dalam mendukung atlet kesayangan mereka. Pasalnya beberapa unggulan tanah air seperti ganda putra Fajar/Rian sudah beberapa kali early exit sejak World Championship 2023 di Denmark, China Open 2023, hingga Hong Kong Open 2023 yang kini tengah berlangsung.
Apalagi Fajar/Rian masih sempat memiliki gelar sebagai pemain nomor 1 dunia. Dengan performa yang tampak mengalami penurunan drastis di beberapa pertandingan terakhir, banyak badminton lovers yang berharap agar pasangan ini bisa comeback kendati dengan evaluasi besar-besaran tampaknya.
Permainan ganda putra dan segmen lainnya dari negara lain saat ini memang sedang berkembang cukup pesat dan dinamis. Sebut saja ganda putra India, Rankireddy dan Chirag Shetty. Selain itu yang baru-baru ini menjadi juara dunia, ganda putra Korea Selatan, Seo Sung Jae dan Kang Min Hyuk.
Sementara itu, di sektor ganda campuran yang kemarin sempat menggarang dan belakangan ini di pertengahan pertandingan kerap terhadang, juga mendapat sorotan. Salah satunya adalah diangkatnya topik terkait postur badan Rehan Naufal Kusharjanto, pasangan main Lisa Ayu Kusumawati.
Beberapa waktu lalu, permainan agresif dan presisi Rehan/Lisa sempat begitu fenomenal karena membuat ganda campuran nomor satu dunia, Huang Yaqiong/Zheng Shiwei pontang-panting. Namun akhir-akhir ini seluruh wakil ganda campuran Indonesia mulai jarang yang bisa menembus semifinal.
Di salah satu postingan media sosial, menyorot bentuk tubuh Rehan Naufal yang dianggap kurang ideal untuk bisa bertanding maksimal karena nampak buncit. Kendati terkesan seperti body shaming, sebenarnya hal ini lebih menonjolkan kompetensi para atlet. Termasuk dalam memaintain kondisi tubuh mereka, di mana hal ini juga mestinya menjadi tanggung jawab dari organisasi yang memayungi.
Menanggapi hal tersebut, Dokter gizi PBSI, dr. Paulina Toding, Sp.GK, angkat bicara dan memberikan penjelasan. Pihaknya selama ini telah memantau kondisi para atlet, termasuk di antaranya berat badan dan BMI secara berkala. Rehan Naufal sendiri terhitung masih dalam batas yang normal, kendati diakuinya sudah mepet dengan batas atas.
BACA JUGA: Serbu Badminton China Open 2023, Wakil Unggulan Indonesia Early Exit
Selanjutnya, sepulangnya para atlet dari pertandingan, akan kembali menjalani pemantauan akan ukuran tubuh mereka. “Lalu akan mendapat menu khusus serta kami pantau perkembangannya agar berat badan dan massa lemaknya kembali berada di kisaran normal,” ujarnya.