Banyak yang berpikir bahwa penyakit tulang adalah kondisi yang terjadi saat berusia lanjut. Kendati demikian, para generasi muda juga menyadari bahwa dirinya seperti mengalami ‘penuaan dini’. Di antaranya mudah sakit punggung atau cepat lelah.
Tak dimungkiri bahwa gaya hidup masa kini menurunkan dengan drastis aktivitas gerak manusia. Kita juga lebih banyak di dalam ruangan daripada berada di luar mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari, serta asupan makanan yang mungkin enak tapi ternyata minim nutrisi. Hal ini ternyata berpengaruh pada kondisi tulang atau otot generasi produktif sekarang yang jadi mudah sakit punggung, saraf terjepit maupun cedera.
Mengutip sebuah cuitan dari dr. Asa Ibrahim dalam akun X nya, menyebutkan bahwa kebanyakan penyakit yang menyerang bagian urat saraf, sendi dan tulang belakang adalah akibat akumulasi proses tubuh sehari-hari. Tubuh dengan otot dan sendi yang jarang dilatih, sementara harus menanggung berat badan atau aktivitas yang berat, bisa memicu penyakit tersebut.
Oleh karena itu, ada 3 tips menjaga kesehatan tulang dan otot agar terhindar dari risik penyakit pada bagian krusial di sekitarnya. Seperti pengeroposan, cedera hingga mudah lelah:
Menghindari atau mengurangi obesitas
Obesitas berisiko memberikan beban pada tulang dan saraf yang berfungsi untuk gerakan tubuh kita. Tak hanya itu, ketika obesitas juga mengurangi kelincahan sehingga cepat malas untuk bergerak. Mulailah menguranginya dengan mengatur pola makan dan tidur. Konsultasikan dengan ahli seperti nutrisionis untuk hasil maksimal.
Rajin olahraga
Selain gerak aktif dalam kehidupan sehari-hari, olahraga sangat penting guna melatih kekuatan dan kelenturan otot, saraf dan persendian. Hal ini agar tidak mudah cedera ketika melakukan pergerakan dan bisa memelihara daya tahan tubuh kita secara keseluruhan. Bila dilakukan secara rutin, sangat membantu meningkatkan kapasitas otot kita sehingga lebih dinamis dan tangguh terhadap berbagai gerakan sehari-hari serta pertambahan usia.
Istirahat bila cedera atau terasa sakit
Yang terakhir adalah tidak memaksakan melakukan gerakan bila memang terasa sakit pada otot, saraf maupun persendian. Hal ini bisa terjadi sebagai akibat dari otot yang kaget karena gerakan tertentu. Sebaiknya istirahatkan, atau bila memang mengalami kondisi cedera yang spesifik sebaiknya diperiksakan dan melakukan terapi sesuai anjuran dokter.
BACA JUGA: Waspadai Risiko Kanker Tulang dari Kecelakaan dan Pijat Urut, Penyintas Ungkap Kisahnya
Dengan menjaga kesehatan tulang dan otot, dapat membuat usia produktif kita tidak lagi dibayang-bayangi ‘kejompoan’ dini. Selamat mencoba.