Kreativitas dalam membuat konten memang luas, tetapi bisa juga jadi senjata makan tuan meski yang dimaksud benar. Seperti kisah tim kreator yang tadinya mau membuat eksperimen sosial, tetapi berujung menyulut emosi warga setempat.
Dalam membuat konten memang akan terekam hal-hal yang sesuai maupun tidak sesuai dengan yang direncanakan. Bermula dari ide konten tentang masyarakat yang masih sering melawan arus di sebuah area Jalan Lapangan Ros Utara di Tebet. Pembuatan konten oleh tim channel Laurend Hutagalung TV ini diduga mulai pukul 16.00 di mana mereka menghalau pengguna jalan yang masih melawan arah.
Awalnya, kondisi ini berjalan lancar dan mereka berhasil menertibkan pengguna jalan yang sempat melawan arah. Namun, ada momen di mana yang mereka halangi adalah seorang bocah. Sayangnya, saksi mata seorang driver ojol melihat cara tim Laurend terlalu keras dengan membentak si anak kecil. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka terkesan ‘nyolot’ ketika menegur bocah tersebut. Karena merasa agak di luar batas, driver ojol ini pun menegur tim konten kreator tersebut.
Menurut saksi mata lainnya, akhirnya terjadi perdebatan dan makin ribut karena selain driver ojol, datang lagi warga lainnya yang akhirnya malah membuat kreator Laurend Hutagalung TV ini kalah jumlah. Tak hanya itu, warga dan driver ojol itu sempat mengejar tim kreator yang akhirnya memilih kabur serta berlindung di sebuah warung. Hal tersebut karena sepertinya sudah ada member yang luka karena aksi kekerasan pengeroyok.
Rupanya meski apa yang dimaksud dari konten ini demi kebaikan, warga mengeluhkan karena pembuatannya juga tidak melalui izin terlebih dahulu. Kreator konten yang berlindung itu pun segera diamankan pihak yang berwajib dengan dibawa ke mobil polisi, sementara banyak warga setempat yang berkerumun di depannya karena geram.
Terkini, pihak Laurend Hutagalung TV telah membuat aduan atas tindakan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Tebet. Hal ini juga dilengkapi bukti rekaman yang mereka simpan dan adanya beberapa luka pada anggota Laurend Hutagalung TV. Sehingga sampai saat ini kasus tersebut masih berlanjut dan ditangani kepolisian.
BACA JUGA: Video Sound System Parade Rusak Rumah Warga, Keluhan Meningkat di Bulan Kemerdekaan
Pembuatan konten yang riil seperti ini memang kerap kali menantang, apalagi bila targetnya adalah masyarakat awam. Meski makin alami makin bagus, tetapi kadang kita tidak menduga risiko yang bisa berbalik menjadi api kemarahan. Netizen yang mengetahui kabar ini cukup banyak yang menyayangkan sulitnya SDM kita untuk ditertibkan. Namun memang demikianlah kondisi nyata di lapangan yang juga masih menjari PR kesadaran kita bersama.