Istilah ekonomi kreatif masih bias maknanya buat orang awam. Padahal kalau tahu artinya, mungkin saja skill kita cocok dan bisa menghasilkan uang dari bidang tersebut. Apalagi ekonomi kreatif tergolong banyak jenisnya.
Adanya pergeseran generasi, teknologi dan gaya hidup sekarang ini memang membuat perubahan di berbagai hal. Mulai dari kebiasaan, gaya hidup hingga pekerjaan. Nah, kali ini kita akan sama-sama belajar, apa itu ekonomi kreatif dan di mana kita bisa berkontribusi, bahkan memanen cuan di dalamnya.
Apa itu ekonomi kreatif?
Saat ini salah satu penggerak terbesar yang memberikan pengaruh di dunia adalah generasi muda. Sejak lima tahun terakhir saja, generasi milenial dan gen Z telah mengubah bagaimana pendidikan, sosial dan pasar kita berkembang.
Anak muda juga yang mendasari tumbuhnya ekonomi kreatif. Yakni aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi, seperti produksi, penjualan dan pembelian yang di dalamnya terdapat sentuhan kreativitas dan inovasi. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan munculnya produk baru yang unik, metode penjualan yang lebih seru dan lepas dari hardselling hingga model promosi yang kekinian.
Sebenarnya, masyarakat sekarang sudah banyak yang menerapkan hal ini. Hanya saja istilah tersebut lebih bersifat umum dan tidak merujuk kepada pekerjaan tertentu.
Ciri-ciri ekonomi dan industri yang kreatif
Ada beberapa ciri terjadinya perekonomian yang kreatif. Yang paling jelas adalah kesan yang fresh dalam eksekusinya. Di antaranya adalah seperti di bawah ini.
Pertama, melibatkan kreativitas dan inovasi dari SDM yang terlibat di dalamnya. Hal ini juga bisa terjadi karena kontribusi siapapun. Tidak terbatas pada siapa yang memimpin atau siapa yang perannya mungkin tidak signifikan.
Kedua adalah produk yang sangat fleksibel yang bisa berubah. Hal ini sangat menguntungkan karena rujukannya adalah target market itu sendiri. Dengan demikian juga meningkatkan potensi penjualan dan brand love dari masyarakat.
Ketiga, tidak memiliki batas dalam membuka diri terhadap inovasi. Lain halnya dengan bisnis yang sifatnya konvensional dan menjaga tradisi. Dalam ekonomi kreatif, lebih membuka diri pada hal baru, sebab kembali lagi, orientasinya adalah pada selera pasar atau target market.
Keempat adalah adanya kolaborasi. Selain membuka diri pada hal baru, juga pada keterlibatan pihak-pihak yang dalam pertimbangannya bisa menyebabkan simbiosis mutualisme dan inovasi baru. Oleh karena itu, sekarang kita seringkali menemukan project by collaboration yang hasilnya mindblowing atau menarik perhatian.
Kelima, memberikan kesan fresh dan efisien. Ekonomi kreatif biasanya berawal dari pikiran kritis terhadap permasalahan di sistem ekonomi yang sudah-sudah. Misalnya pemasaran yang berbelit-belit, produk yang butuh effort tertentu untuk bisa dinikmati manfaatnya, atau dampak pada keberlangsungan lingkungan.
Dengan sifat semacam ini, bukan tak mungkin kalau ciri ini bakal makin bertambah ke depannya. Sebab gaya industri dan aktivitas ekonomi yang bersifat dinamis.
Contoh ekonomi kreatif
Lantas apa saja pekerjaan yang tergolong sebagai ekonomi kreatif? Sebenarnya, aktivitas ini bisa ada di hampir semua bidang. Termasuk dengan budaya dan seni. Berikut ini adalah beberapa contoh yang lebih spesifik.
Maraknya minat pada digital marketing
Saat ini, konten foto dan video sudah menjadi media untuk pemasaran dan berjualan. Hal ini bisa kita lihat dari tren masa kini seperti munculnya food vlogger, live tiktok, paid promote post di Instagram atau Twitter.
Ini semua tak lepas dari dampak digital marketing sebagai aktivitas pemasaran secara digital. Manfaatnya adalah makin banyak orang yang bisa ‘ngeh’ dengan project atau produk kita. Bahkan dengan cara yang kadang tidak terasa seperti ‘berjualan’. Di sinilah profesi digital marketer, youtuber, konten kreator dan influencer, menjadi pemain penting yang saling berkolaborasi.
Fusion kuliner
Contoh berikutnya adalah kreasi makanan masa kini yang banyak beradaptasi dengan gaya hidup anak muda. Misalnya maraknya distrik kopi, kreasi kuliner yang mendapat pengaruh dari drama Korea dan K-Pop. Serta makanan-makanan tradisional yang jadi hype karena modifikasi bentuk dan tampilan.
Oleh karena itu, saat ini banyak vendor kuliner yang mencoba konsep fusion atau modifikasi produk makanan. Peran ini kemudian semakin kuat dengan adanya beberapa festival kuliner tematik, lomba kreasi makanan di platform media sosial. Sehingga nantinya, produk, influencer dan konsumen bahkan bisa berinteraksi dengan lebih dekat.
Teknologi dan gaming
Saat ini rasanya kita tidak lepas dari teknologi, gadget dan device bukan? Hal itu pula yang mencetuskan adanya kondisi-kondisi baru seperti e-sport. Di mana gaming yang dulu seperti aktivitas rekreasional, kini bisa naik kelas jadi profesional. Aktivitas mabar pun bukan hanya di rental warga, tetapi bisa jadi turnamen skala nasional atau internasional. Atau kolaborasi antara gadget reviewer di Indonesia yang tidak sedikit jumlahnya.
Pertunjukan seni
Kreativitas dan nilai penerapan ekonomi dalam seni sudah cukup banyak terjadi di Indonesia. Apalagi dengan minat anak bangsa untuk menjunjung nilai kearifan lokal. Kini perpaduan itu makin menarik, contohnya dengan mulai naiknya minat mereka datang ke pameran seni lokal atau internasional.
Selain itu ada banyak pertunjukan seni di alam terbuka. Seperti Jazz Gunung, Prambanan Jazz atau Eco Music Camp yang tidak hanya menggabungkan musik di alam terbuka. Namun juga ada coaching clinic dan workshop.
Pameran produk kreatif
Produk kreatif ada banyak jenisnya. Baik itu makanan, fesyen, produk rumah tangga hingga teknologi dan gadget. Pemainnya juga dari berbagai level, baik dari unit usaha kecil, menengah dan besar. Pameran seperti ini memberi ruang bagi produk kreatif dalam negeri untuk berkembang dan mendapat perhatian masyarakat.
Masih banyak lagi bentuk ekonomi kreatif yang sudah ada atau bahkan bisa kita kreasikan. Intinya adalah terus kritis dan jeli melihat peluang, serta mengkombinasikannya dengan inovasi dan ide yang solutif. Tidak perlu fokus dengan ‘menjadi viral’. Yang penting adalah manfaat baik bagi masyarakat maupun keberlangsungan lingkungan.