Beberapa waktu lalu, Tiktoker Lampung yang tengah sekolah di Australia, Bima Yudho Saputro alias Bima, menggegerkan internet karena mengkritik terang-terangan kondisi jalanan dan infrastruktur di kampung halamannya.
Ia mengkritisi bagaimana pembangunan di Lampung sangat lambat dan ngadat, sehingga banyak yang tidak terbangun dengan baik. Di antaranya yang paling parah adalah kondisi jalanan penyambung antar daerah.
Suara Bima selantang itu hingga sorotan pada provinsi Lampung tersebut masih berlangsung hingga hari ini. Bahkan, Presiden Jokowi kabarnya akan melihat sendiri lokasi yang ia maksud pada Rabu (3/5).
Tiba-tiba terpantau alat berat siap kerja di pinggir jalan
Namun, pada Selasa (2/5), akun Twitter Partai Sosmed membagikan sebuah video yang menunjukkan ada banyak kendaraan alat berat seperti traktor yang seolah siap memperbaiki jalan. Hal ini kemudian mengundang asumsi netizen bahwa pemerintah Lampung yang sejak beberapa waktu lalu mendapat sorotan dan kritikan banyak pihak, mulai ‘panik’ karena ada tinjauan langsung dari Presiden.
Akun tersebut membuat caption yang mengibaratkan proyek ini seperti Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Di mana pemerintah Lampung seperti hendak ‘mengatasi masalah dalam semalam’. Namun netizen juga bertanya-tanya, nanti apabila Presiden Jokowi sudah kembali, apakah proyek itu akan terbengkalai dan mangkrak lagi.
Siapa Bima Tiktoker yang kritik Lampung?
Bima adalah seorang pemuda asal Lampung yang saat ini tengah menuntut ilmu di negara tetangga, Australia. Sebelumnya, ia juga menempuh pendidikan di Malaysia. Ia tidak menerima LPDP dari pemerintah maupun uang dari sang ayah yang seorang PNS untuk kedua studinya itu. Menurut Bima, semua dana pendidikannya dari sang ibu yang memiliki bisnis sendiri. Di samping itu. pemuda tersebut juga mandiri secara finansial dengan bekerja paruh waktu di IKEA.
Suara lantang Bima mengkritik kondisi pendidikan dan infrastruktur Lampung, menyulut beberapa pihak hingga ingin mempolisikan Bima. Namun karena tidak mengandung unsur pidana, laporan itu tidak diteruskan. Tak berhenti sampai situ, muncul kabar bahwa polisi juga memeriksa keluarga Bima di Lampung.
Hal ini sempat membuat Bima gentar, tetapi ia mendapat dukungan dari warganet Indonesia, netizen Lampung, bahkan Hotman Paris yang bersedia ia hubungi kapan saja bila membutuhkan bantuan. Diketahui bahwa Juliman, ayah Bima, sempat juga mendapat telepon dari Wabup Lampung Timur yang menyarankannya meminta maaf pada Arinal Junaidi, Gubernur Lampung, melansir dari Republika.
Namun Juliman sendiri sempat merasa tersinggung karena dalam telepon tersebut, Gubernur Lampung menggunakan istilah ‘salah mendidik anak’. Fakta uniknya, saat orang yang hendak mempolisikan Bima, Girda Ansori, melakukan video call on air dan tayang di televisi, tampak ayah Bima dengan santai dan percaya diri mendukung aksi anaknya.
Efek kritik Bima
Akun Tiktok Bima memang banyak berisikan buah pemikirannya. Termasuk kritik sosial dan kejengahan pada kondisi di Lampung, kampung halamannya sendiri. Ia mendapat banyak dukungan dari netizen, karena berani mengkritik pemerintah daerahnya atas pembangunan yang mangkrak. Ada juga netizen yang masih ‘menyerang’ Bima dari sisi lainnya, seperti latar belakang dan ranah pribadinya.
Namun agaknya dengan kabar kunjungan Presiden Jokowi sendiri ke Lampung, hal ini seperti menjadi dampak positif dari konten Tiktok Bima. Meski ada beberapa bahasa yang ia gunakan memang cukup lugas dan keras sebagaimana anak-anak masa kini bicara dengan bahasa pergaulannya.
BACA JUGA: Mengenal Bahaya Suara Petasan bagi Bayi, Sudah Ada Korban Jiwa!
Kritikan diperlukan untuk membangun keadaan. Bagaimanapun, menjadi seseorang yang berani memberi kritik sosial tidaklah mudah memang. Ada kalanya bahkan, bila tidak hati-hati bisa tersandung omongan sendiri atau dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memutarbalikkan fakta. Tetap bijaksana bersuara di internet.