Gen Z lahir di tahun 2000an dan saat ini sudah memasuki fase bekerja. Banyak cerita yang mungkin menggelitik para seniornya terkait perbedaan karakter dan sikap mereka. Di mana seolah-olah mentalnya tidak baja tapi banyak maunya.
Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Memahami generasi yang lahir di kala teknologi sudah maju dan tersedia ini, rupanya ada andil kita sebagai generasi yang mengharapkan kemajuan dan perkembangan di masa lalu.
Seperti apa Gen Z dalam dunia kerja sebenarnya? Menurut beberapa sumber dan Vina Muliana sang konten kreator dunia kerja di Tiktok, ini jawabannya.
Gen Z sangat peduli dengan value lain dalam bekerja
Bagi generasi milenial yang sempat hype dan juga senior di atasnya, bekerja adalah mencari nafkah dan melihat jenjang karir. Hal ini merupakan situasi yang lumrah karena sejak dini sebelum ada teknologi yang canggih, mereka masih merasakan beberapa hal yang bersifat manual sehingga cukup memvalidasi bahwa hasil tidak akan mengkhianati kerja keras.
Lain halnya dengan Gen Z yang ketika lahir dan tumbuh sudah terbiasa dengan layar sentuh dan berbagai kecanggihan lainnya. Oleh sebab itu saat melamar atau mencari kerja, mereka mencari value atau manfaat selain posisi dan gaji. Hal itu adalah work life balance. Apakah itu work life balance?
Work life balance dan stabilitas
Ketika milenial dan seniornya merasakan krisis moneter, gen Z mengalami kondisi resesi. Meski kelihatannya mirip, hal ini ternyata berpengaruh terhadap mindset mereka dalam mengambil risiko di masa mendatang.
Work life balance merupakan situasi di mana Gen Z mendambakan kehidupan kerja yang masih mengizinkannya untuk mendapatkan kualitas hidup mereka di luar karir. Misalnya sambil bekerja, mereka masih bisa berkreasi dengan hobi, mental health, olahraga, mengakomodir kualitas dalam kehidupan pribadi sehingga hidup di masa dewasa tidak melulu stres oleh karirnya.
Hal ini juga berkaitan dengan stabilitas di mana untuk bisa mewujudkan hal tersebut, mereka akan menanyakan beberapa hal saat wawancara terkait kondisi perusahaan. Misalnya apakah ada fasilitas atau value selain hanya kerja-gajian ke depannya. Adakah fasilitas seperti pengembangan diri/karir dan benefit lainnya.
Gen Z bisa 100% berdedikasi ketika…
Kendati kelihatannya menginginkan kenyamanan, tetapi sebenarnya tidak demikian. Gen Z memang mendambakan stabilitas tersebut dalam rangka bisa memberikan 100% kontribusi dan dedikasi mereka terhadap perusahaan. Hal ini merupakan salah satu hal yang disampaikan Vina Muliana, si konten kreator Tiktok yang masuk Forbes 30 Under 30 karena banyak menggali terkait dunia kerja dan berpengalaman mendengar curahan hati para Gen Z ini,
Beberapa kriteria perusahaan yang menjadi dambaan gen Z adalah yang memperhatikan kehidupan SDM mereka, serta memperhatikan keberlangsungan baik itu dari sisi proses pengerjaan hingga lingkungan. Hal ini karena mereka tumbuh di masa pembangunan sedang masif, kerusakan alam tinggi dan juga sempat merasakan keterpurukan masa pandemi.
Sangat fasih dengan teknologi
Jangan tanya kalau masalah ini. Gen Z lahir bahkan ketika ponsel sudah semakin pintar. Oleh karena itu, berbagai fasilitas hidup mereka ada dalam genggaman. Seperti aplikasi produktivitas, pembayaran, hingga transportasi.
Bahkan ketika saat ini ada tren AI, merupakan hal yang mudah untuk mereka eksplorasi. Hanya saja, salah satu dampak lain akan kefasihan teknologi ini adalah keinginan mereka untuk juga melestarikan hal-hal tradisional. Seperti kembali membaca buku fisik, berkomunikasi lebih indepth dan berkualitas serta komunitas yang suportif di dunia nyata.
Gen Z adalah jiwa yang kompetitif
SDM di kalangan gen Z sebenarnya merupakan generasi yang kompetitif. Persaingan mereka cukup ketat karena tumbuh kembangnya dikelilingi kemajuan teknologi yang mumpuni. Hal ini ada kalanya membuat mereka ada kalanya menunjukkan sikap yang lebih sigap tetapi ada juga tidak mau kalah.
Bila perusahaan bisa memfasilitasi hal ini, akan menjadi energi yang baik karena akan lahir generasi SDM yang inovatif, kreatif dan membawa kemajuan.
BACA JUGA: 7 Cara Sukses di Usia Muda dan Berdampak di Masa Depan
Gen Z merupakan salah satu energi generasi yang kita butuhkan di masa sekarang ini. Kendati kelihatan ‘tender’, sebenarnya mereka adalah sosok yang dinamis, cerdas dan mengutamakan kualitas. Ke depannya, dunia kerja juga akan memerlukan shifting untuk bisa menyesuaikan pada SDM masa depan ini.