Nama Richard Theodore sebagai konten kreator Tiktok sedang ramai jadi pembicaraan pasca menyebut seorang warga NTT tidak jujur. Hal ini setelah ia membuat konten tes kejujuran dan berasumsi bahwa pemilik toko yang ia datangi tidak 100% jujur kendati ia tetap memberinya uang.
Hal ini menyulut amarah netizen, khususnya yang berasal dari NTT. Bahkan Arie Kriting ikut mengecap tes kejujuran yang dilakukan anak orang kaya seperti Richard ini.
Menurut kabar lebih lanjut, beberapa golongan masyarakat NTT menuntut agar Richard Theodore meminta maaf secara langsung pada pihak-pihak yang ia rugikan. Konten kreator itu pun kini sedang menanggung banyak sekali hujatan. Berikut ini kisahnya.
Richard Theodore bikin tes kejujuran
Bagi yang belum mengenalnya, Richard Theodore adalah seorang konten kreator yang kerap melakukan eksperimen sosial dengan reward uang atau sejenisnya. Dengan persona sebagai Bang Rich yang juga imagenya sering membagi uang, menjadikan konten pria muda tersebut salah satu yang digemari hingga memiliki lebih dari 7 juta followers.
Konten yang paling sering Rich lakukan adalah menguji kejujuran orang-orang di sekitar. Entah itu pemulung atau pedagang. Yang baru-baru ini ia lakukan adalah mampir ke sebuah toko atau warung dari seorang warga NTT. Saat itu ponselnya tertinggal dan ia mengkonfirmasi ke ke pemilik toko tersebut. Di sinilah persoalan dimulai.
Sebut pemilik toko tidak jujur
Dalam konten tersebut, tampak Richard mengambil ponselnya dan sempat menyebut bahwa bapak pemilik toko tidak segera memanggilnya ketika smartphone itu ketinggalan. Sang bapak pun terlihat bingung dan tidak tahu apa maksudnya. Ia hanya menjelaskan bahwa ia tetap menyimpan ponsel tersebut.
Meski Bang Rich ini sempat mengakui kejujuran pemilik toko warung tersebut dan memberinya uang, bapak itu sempat menolak. Selepas pergi dari tempat tersebut, Richard menyebut bahwa kejujuran bapak tersebut sebenarnya tidak 100% karena tidak langsung memanggilnya. Ia juga mengatakan bapak tersebut tidak lolos tes kejujuran.
Menyinggung warga Indonesia Timur dan NTT
Di luar kebiasaan tes kejujuran yang ia lakukan, ternyata video tersebut menjadi bola api panas yang malah membakar popularitas Richard esoknya. Banyak pihak yang kesal dan tersinggung karena melihat konten tersebut tidak sopan dan tidak pantas. Tes kejujuran yang Bang Rich lakukan dianggap merendahkan dan merugikan bapak pemilik toko warung tersebut khususnya.
Sebagaimana lumrahnya blunder para konten kreator TikTok belakangan ini, Richard segera mentakedown video tersebut dan mengakui kesalahannya. Namun nasi sudah menjadi bubur karena beberapa tokoh NTT menuntut pertanggungjawaban Richard dengan UU ITE.
Richard Theodore dapat kecaman Arie Kriting
Peringatan keras datang dari Arie Kriting yang memang sering membela dan menyuarakan orang Indonesia Timur. Namun kali ini ia juga mencecar perbuatan tes kejujuran yang Bang Rich lakukan. Dalam salah satu videonya, Arie Kriting berpesan bahwa anak-anak orang kaya seperti Richard Theodore tidak perlu melakukan tes kejujuran
Daripada melakukan tes tersebut kepada orang lain, Arie menyarankan Richard melihat dulu kekayaan yang ada di dalam keluarganya. Sebab belum tentu hasilnya dari kejujuran. Sindiran dan kecaman keras ini menjadi tamparan yang cukup dahsyat mengingat belakangan ini juga banyak kasus flexing anak pejabat yang ternyata berasal dari ketidakjujuran orang tua mereka.
BACA JUGA: Ketika Nadiem Makarim Beri Putri Ariani Beasiswa, Begini Reaksi Netizen
Kejadian Richard Theodore ini bukan pertama kalinya di dunia kreator TikTok. Saat ini karena semua bisa membuat konten dan bereksperimen, terkadang etika dan logika kurang membarengi kreasi tersebut. Akhirnya menyebabkan blunder yang tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga citra sebagai kreator yang sudah mereka rintis.