Salah satu indikator keberhasilan seorang guru selain peningkatan kemampuan murid-muridnya, adalah bagaimana ia bisa mendapat tempat di hati para anak didiknya. Hal ini yang terjadi pada Reza Ernanda, seorang guru favorit dari SDN 1 Cibeureum yang hampir diberhentikan karena sempat diduga melaporkan aksi pungli PPDB di sekolahnya.
Berawal dari dugaan penerimaan siswa baru di luar ketentuan Wali Kota yang kemudian dilaporkan oleh salah seorang guru. Hal ini disampaikan oleh Bima Arya selaku walikota Bogor. Diduga pelaporan itu adalah oleh Reza Ernanda yang statusnya merupakan guru honorer di sana.
Bima Arya pun telah memberikan teguran pada Kepala Sekolah yang melakukan aksi tersebut. Kendati alasan yang diberikan adalah karena kasihan, tetapi hal ini merupakan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan.
Tanggal 12 September, muncul surat pemberhentian untuk guru tersebut yang mengejutkan banyak pihak. Hal ini pun segera menuai reaksi keras, utamanya dari para murid hingga wali murid. Apalagi saat mengetahui isi dari surat pemberhentian yang viral tersebut, alasan pemberhentian adalah kurangnya integritas dan ketidakpatuhan pada Kepala Sekolah.
Reza sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak merasa melakukan hal tersebut. ” Saya tidak merasa poin (tuduhan) itu, boleh ditanyakan kepada orang tua, kepada murid, ataupun kepada guru lain di lapangan seperti apa silakan ditanyakan,” ujarnya.
Banyak murid yang melakukan protes dengan membuat coretan spanduk mini. Selain itu, mereka juga ada yang didampingi oleh orangtuanya. Para wali murid sendiri juga banyak yang mengakui kemumpunian Reza sebagai tenaga pendidik. Di antaranya merasakan buah hati mereka jadi lebih aktif dan berkembang.
Bagi mereka predikat guru favorit bukan alasan utama, melainkan bagaimana sang pendidik telah berhasil melakukan pendekatan dan pembinaan yang sangat mengayomi murid-muridnya.
Bagaikan film, Bima Arya yang sejak awal mengetahui duduk perkara kasus ini kemudian mendatangi sekolah sambil mendengarkan aspirasi para murid yang ‘berunjuk rasa’. Setelah menampung suara hati para peserta didik, akhirnya walikota Bogor tersebut datang ke ruang guru dan menyampaikan bahwa Reza Ernanda tidak jadi dipecat.
BACA JUGA: Petugas Stasiun Cegah Ibu dan Bayi Lompat ke Rel Kereta, Banjir Simpati Netizen
Hal tersebut menyulut kegembiraan dan haru luar biasa, sebab tadinya murid-murid menangis tidak ingin guru favorit mereka dipecat. Seketika air mata itu menjadi haru dan bahagia karena akan menyambut sang guru idola datang kembali.