Brand fashion raksasa, Zara, sedang menghadapi amarah netizen setelah campaign terbaru mereka tampak mengilustrasikan seni abstrak yang menyerupai korban Palestina. Kendati tidak ada penjelasan dari brand tersebut selain menghapus gambarnya, tetapi banyak netizen yang menilai bahwa aksi ini seperti tidak sensitif dengan situasi yang ada.
Zara merupakan merek fashion yang sebenarnya sudah memiliki brand love cukup besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain pakaian, mereka juga memproduksi parfum dengan jumlah peminat yang tinggi. Namun sayang kampanye iklan terbaru membuat brand ini sepertinya malah akan diboikot besar-besaran dari seluruh dunia.
Pada kampanye iklan terbaru mereka, menunjukkan model McMenamy menggunakan pakaian hitam, dengan beberapa properti yang sangat khas dengan situasi abstrak dan kekacauan. Di antaranya patung berbalut kain, manusia yang pipinya seperti terkena belepotan abu, serpihan puing debu, peti mati dan situasi lainnya. Hal ini bagi netizen tampak seperti mengangkat isu genosida yang terjadi di Palestina secara negatif.
Jari netizen bahkan lebih cepat dari kilat, sebab sang model juga diserbu dan dihujat habis-habisan. Bahkan ada pula yang menelisik hingga ke tim internal Zara hingga pemiliknya, dan menemukan bahwa terdapat dugaan Islamophobia serta donasi ke rumah sakit Israel dari pihak tersebut.
BACA JUGA: Dampak Serangan Israel ke Palestina, Gerakan Netizen Boikot Beberapa Brand Besar
Sebenarnya ini bukan kejadian kali pertama. Beberapa warganet telah menuturkan bagaimana brand ini memang sejak lama telah pro terhadap Israel. Namun sebagaimana kebanyakan produk dan merek yang saat ini terkena screening ketat dari simpatisan Palestina dari berbagai negara, Zara seolah membantu mereka menegaskan di mana positioningnya.