Menjadi muslim di akhir hayat merupakan sebuah kesempatan emas bagi sebagian orang yang meyakininya. Hal ini pula yang dirasakan seorang penjaga supermarket di Birmingham, Inggris, bernama Anthony.
Di masa tuanya, Anthony harus menerima kenyataan bahwa dirinya mengalami kanker yang cukup kronis. Selama bertahun-tahun bergulat dengan penyakit tersebut, membuat Anthony harus berkali-kali rutin pengobatan atau ke rumah sakit. Mirisnya, melalui kondisi ini dirinya tidak bersama dengan siapa-siapa, karena tak memiliki keluarga. Oleh karena itu meski di usia yang lanjut, ia tetap bekerja di supermarket tersebut.
Namun, di tempat kerja ia mengenal seorang muslim yang cukup dekat. Ini membuat hubungan keduanya seperti keluarga dan sedikit banyak Anthony melihat bagaimana keindahan Islam di dalam kehidupan rekan kerjanya itu.

Merasakan bahwa ajalnya sudah dekat, Anthony kemudian memanggil sahabatnya dan berwasiat ingin pemakamannya nanti secara Islam. Namun sang sahabat berkata bahwa Anthony perlu mengucap syahadat dulu agar wasiat tersebut bisa dipenuhi. Setelah beberapa waktu, akhirnya ia menyetujui agar sahabatnya itu menuntunnya mengucap kalimat syahadat.
Ternyata 24 jam berselang dari kejadian itu, Anthony menghembuskan nafas terakhirnya. Tak hanya itu, ia meninggal di hari Jumat yang menjadi salah satu tanda wafat di hari yang baik.
Tak ada yang tahu kapan ajal menjemput, tetapi bisa mempersiapkan diri dan mendapat hidayah seperti Anthony merupakan hal yang indah. Meski baru di akhir hidupnya menjadi seorang muslim, tetapi bagi umat Islam hal itu merupakan kondisi yang baik. Apalagi justru kadang mereka yang sejak lahir memeluk agama Islam juga ada kalanya mengalami ujian iman dan ketakwaannya sendiri.
BACA JUGA: Akhir Kisah Pemanjat Gedung Remi Lucidi, Sempat Minta Tolong Sebelum Jatuh dari Pencakar Langit
Semoga semangat Anthony yang ingin memeluk agama Islam di akhir hayatnya ini juga bisa menjadi pengingat bahwa ada akhir yang perlu dipersiapkan. Selagi ada kesempatan, maka mari memperbaiki amal ibadah sejak kini. Sebab kesempatan hidup kita ini mungkin bagaikan kesempatan emas bagi banyak orang yang sudah tak memiliki banyak waktu dalam kehidupan.