Salah satu ‘Spider-Man’ asal Prancis, Remi Lucidi, menghembuskan nafas terakhir usai gagal memanjat salah satu gedung pencakar langit di Hong Kong. Sebelum akhirnya jatuh dan meninggal, seorang saksi sempat melihatnya mengetuk jendela meminta tolong.
Kejadian bermula saat pelaku olahraga ekstrem pemanjat gedung ini datang ke kompleks Tregunter Tower pukul 6 sore. Ia melapor pada petugas keamanan akan mengunjungi seorang temannya di lantai 40. Namun, setelah masuk ke dalam, menurut rekaman CCTV, pria pemilik akun instagram @remnigma ini kemudian naik melalui anak tangga hingga sampai di atap gedung.
Menurut saksi dan CCTV, ia terlihat sampai di Penthouse lantai 68 dan mengetuk salah satu jendela. Nampaknya Remi sempat meminta pertolongan karena terjebak di gedung dengan ketinggian lebih dari 210 meter itu. Sayangnya, tak lama kemudian ia terlihat kehilangan pijakan dan keseimbangan, sehingga akhirnya jatuh.
Saat menemukan jenazah Remi, polisi juga mengantongi ponsel yang berisikan rekaman aksi ekstremnya. Kejadian ini sangat disayangkan oleh banyak pihak, terutama netizen yang mengetahui kabar tersebut.
Selain menyesalkan, mereka juga tidak habis pikir kenapa orang-orang harus melakukan aksi seperti itu. Sebab bila akhirnya sampai meninggal, keluarga dan orang-orang yang mereka sayangi akan sangat bersedih.
Gedung pencakar langit memang merupakan objek yang memantik adrenalin bagi pecinta aksi ini. Namun risiko dari aktivitas memanjat gedung tanpa safety procedure apa-apa seperti yang dilakukan Remi memang sangat tinggi. Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan dari pemanjat pencakar langit seperti ini terjadi dan mereka meninggal di usia yang cukup muda.
BACA JUGA: Nasib Korban Kabel Menjuntai Jaksel Menanti Pertanggungjawaban, Menderita Saat Makan
Semoga saja ke depannya ada kebijakan untuk aksi semacam ini. Sebab meski risiko ditanggung oleh pelaku sendiri, tetapi sebenarnya bisa berdampak pada banyak pihak. Termasuk pemilik gedung dan penghuninya.