Kagum bila melihat Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah atau Kupas Panggungharjo yang solutif dalam mengelola sisa buangan rumah tangga di wilayahnya. Hal ini tidak lepas dari sosok Wahyudi Anggoro Hadi yang sesaat setelah menjabat sebagai Lurah, langsung menggagas ide tersebut.
Bukan hanya sampah, Lurah Wahyudi Anggoro Hadi juga berhasil membantu mengangkat Desa Panggungharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat menjadi wilayah dengan penghasilan Rp 5 M pada tahun 2018.
Namun salah satu terobosan terbaik yang pernah ada yakni KUPAS atau Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah yang melibatkan semua elemen masyarakat. Bukan hanya warga, tetapi orang-orang yang berkontribusi di baliknya juga ada dari kalangan kaum terpinggirkan seperti mantan preman. Jadi bukan hanya mengatasi permasalahan lingkungan, tetapi juga membantu memperbaiki kehidupan sosial di masyarakat.
Saking canggihnya, tak ada lagi sampah keluar dari kawasan ini
Dengan adanya program Kupas Panggungharjo tersebut, bisa membantu meminimalisir beban sampah di TPA Piyungan yang terkadang kewalahan menampung limbah dan buangan dari warga. Sebab sampah yang terkumpul akan mengalami pengolahan dan daur ulang.
Bisa kita bayangkan, semua proses itu pasti membutuhkan SDM dan hal inilah yang menjadi lahan pekerjaan bagi warga sekitar. Tak hanya itu, untuk proses eksekusinya juga sudah memanfaatkan teknologi berupa aplikasi Pasti Angkut. Dengan menggunakan apps tersebut, sampah bisa dijemput dengan kena biaya Rp 1000 per pengangkutan.
Sedangkan pengelolaan sisa buangan rumah tangga ini juga menggunakan mesin pengolahan sampah yang mutakhir. Gara-gara inilah, hampir tidak ada sampah yang keluar lagi dari kawasan tersebut. Sebab sudah melalui pengolahan dan daur ulang.
Dampak dari pengelolaan sampah melalui program Kupas Panggungharjo ini menjadikan daerah tersebut termasuk yang ‘canggih’ untuk urusan pemeliharaan lingkungan dan pengelolaan potensi daerah. Tak heran desa ini memang pernah mendapatkan gelar sebagai Desa Terbaik Tingkat Nasional pada tahun 2014.
BACA JUGA: Pandawara Group, Si Pahlawan Bersih-bersih Sungai yang Sering FYP di TikTok
Sampah adalah permasalahan yang pelik sebab berkaitan dengan kenyamanan bersama. Memiliki pemimpin dan aparatur daerah yang cukup concern dengan hal tersebut, bisa membantu warga wilayahnya juga lebih teredukasi dan bisa bergotong royong memelihara lingkungan. Dengan demikian, sampai anak cucu nanti bisa tetap merasakan hidup yang lebih berkualitas.