Salah satu dari Tiga Srikandi Indonesia, Kusuma Wardhani, wafat pada hari Minggu (12/11) pukul 06.00 WITA setelah melawan penyakit stroke yang dideritanya. Kabar ini menjadi salah satu kehilangan besar, utamanya cabang olahraga perpanahan Tanah Air.
Kusuma Wardhani pernah meraih medali perak dalam gelaran Olimpiade di Seoul tahun 1988, bersama kedua rekannya Lilies Handayani dan Nurfitriyana Saiman di nomor beregu putri. Catatan tersebut merupakan torehan sejarah yang membanggakan. Bahkan sudah dibuatkan film biopiknya pada tahun 2016 dengan judul sebutan mereka, Tiga Srikandi.
Kabar dukacita ini disampaikan oleh Kemenpora di Instagram dan juga Ketua Umum Perpani, Arsjad Rasjid. Apalagi sempat ada rencana dari Arsjad untuk menggandeng Tiga Srikandi dalam pembinaan atlet-atlet Pelatnas PB Perpani untuk bisa mempersiapkan diri menggapai tiket di Olimpiade Paris 2024.
Stroke yang dialami oleh atlet kelahiran Makassar tahun 1964 tersebut sudah mulai muncul sejak Agustus 2023 lalu. Akhirnya membuat sosok yang pernah merasakan binaan Donald Pandiangan tersebut harus masuk ke RS. Sempat menjalani rawat jalan setelahnya, akan tetapi takdir berkata lain.
Setelah lepas dari perawatan rumah sakit, Kusuma Wardhani hanya bisa makan lebih sedikit sehingga kondisi fisiknya ikut melemah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman.
BACA JUGA: Kevin/Rahmat Debut di Korea Master 2023, Pasangan Ganda Putra KeRamat
Akhirnya Kusuma Wardhani wafat di kediamannya di Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar dalam usia 59 tahun. Kendati demikian, sejarah prestasi di cabang olahraga panahan tetap menjadi sebuah tonggak pengingat dan motivasi untuk menghidupkan semangat generasi penerusnya saat ini dan seterusnya. Selamat jalan, Kusuma Wardhani.