Fenomena phubbing di sekitar kita sudah begitu banyak, bahkan beberapa di antaranya membahayakan nyawa. Memangnya apa sih arti dari istilah ini? Kenapa sekarang hal remeh saja ada istilahnya?
Pernah tidak kita merasa risih karena sedang curhat atau asyik bicara, tetapi orang yang kita ajak interaksi sepertinya sulit lepas dari gadget? Tentu rasanya tidak seru dan momen tersebut terasa terbuang sia-sia.
Phubbing akan menjelaskan fenomena ini dan juga dampaknya bagi kehidupan manusia belakangan. Di antaranya sangat tidak baik bagi keselamatan, karenanya perlu kita hentikan. Berikut ini penjelasannya.
Phubbing bisa merusak hubungan
Phubbing adalah kondisi di mana seseorang terlalu fokus dengan gadget mereka saat sedang berinteraksi dengan orang lain. Misalnya laptop, smartphone, hingga gaming device. Kondisi ini bisa merusak kualitas sebuah hubungan, karena pihak yang satu akan merasa terabaikan, sementara pihak lainnya terlalu fokus dengan dunia dalam genggaman mereka.
Bukan hanya mengganggu hubungan cinta, tetapi juga bisa bermasalah dalam pertemanan, keluarga, sampai urusan kerja. Orang yang terlalu fokus dengan gadget mereka juga sebenarnya mengalami kesulitan untuk mengatasi kebiasaan ini, sehingga dalam beberapa kasus yang berat, benar-benar membutuhkan bantuan.
Dampaknya dari kesalahpahaman hingga keselamatan sendiri
Efek buruk dari phubbing ini tentunya adalah permasalahan dengan orang yang kita ajak interaksi. Hal ini karena ada kesalahpahaman yang sangat mungkin terjadi. Akiat perhatian yang terbelah, kita bisa jadi tidak memperhatikan dengan benar apa yang dimaksud, miskomunikasi atau lupa.
Selain itu, kebiasaan ini ternyata juga bisa berbahaya bila sampai terbawa ke dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya membuka gadget sambil menyetir, menyeberang atau melewati medan yang perlu konsentrasi khusus seperti lift dan eskalator.
Bila perhatian kita terbagi, bisa menyebabkan bahaya kecelakaan dan membahayakan nyawa. Oleh karena itu, kita perlu membatasi kebiasaan phubbing ini sebelum merembet pada efek samping yang lebih parah.
Cara mengatasi phubbing dan penyebabnya
Phubbing terjadi karena kegagalan kita dalam memilah perhatian dan prioritas. Sebagaimana sebuah perilaku, hal ini tentunya bisa kita kelola agar tidak menjadi masalah di masa depan. Untuk yang memiliki kasus lebih berat, kemungkinan harus menggunakan terapi dan bantuan profesional.
Namun, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasinya. Yang pertama adalah mengatur screen time. Misalnya saat bertemu orang, maka kita mewajibkan diri untuk tidak melihat ke gadget bila tidak mendesak. Kemudian kita latihan fokus untuk bisa bicara, mendengar atau beraktivitas dengan orang tersebut.
Yang kedua, lakukan jeda dan menjadi lebih mindful dengan hubungan serta komunikasi kita terhadap orang lain. Terutama dengan circle terdekat. Introspeksi diri dan tumbuhkan keinginan untuk memupuk kualitas hubungan karena kehidupan kita ada di sekitar, bukan di gadget yang kita gunakan.
BACA JUGA: Tren Oat Milk Ternyata Perlu Hati-hati Minumnya, Karena 3 Hal Ini
Dengan mengatasi kebiasaan phubbing, bisa menyelesaikan banyak masalah yang mungkin tak kita sadari selama ini sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. Sekaligus meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.