Ibukota Jakarta sedang tidak baik-baik saja dalam beberapa waktu terakhir. Permasalahan polusi udara yang selama ini membayangi, agaknya mulai menjadi-jadi. Hal ini pun menjadi jerit warga ibukota yang memantau lewat aplikasi kualitas udara dan saling bersahutan di media sosial X (dulu Twitter).
Beberapa sosok figur publik seperti Renatta Moeloek dan Raisa ikut merespon adanya permasalahan esensial yang malah seakan-akan dianggap ‘biasa’ oleh pemangku kebijakan. Renatta sendiri mengakui bahwa ia tidak perlu melihat data, tetapi bisa merasakan penurunan kualitas udara ini karena rhinitis dan alerginya kambuh.
Sedangkan Raisa merasakan keprihatinan sebagai seorang ibu. Sebab selain orang dewasa, para anak juga dalam bahaya dengan makin parahnya polusi udara saat ini. Jakarta sendiri sering nampak seperti berkabut, padahal sebenarnya wajah buram langit ibukota ini karena adanya polusi yang dihirup oleh warganya.
Tak lama dari itu, sosok chef Devina Hermawan juga sempat bertanya apakah para followersnya yang memiliki anak belakangan ini sakit bersamaan. Hal ini diiyakan oleh sebagian yang menjawab. Rata-rata karena penyakit pernafasan seperti batuk pilek, demam hingga karena virus.
Penyebab dan solusi saat ini untuk perbaikan kualitas udara Jakarta
Profesor Meteorologi dan Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian, menyebut bahwa permasalahan polusi Jakarta makin pekat akhir-akhir ini adalah karena permasalahan El Nino dan pembakaran di beberapa area. Hal ini menyebabkan polutan mengambang di udara karena tak ada hujan.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta sendiri menganjurkan pabrik yang ada di sekitar kawasan ibukota untuk mulai bergeser dari penggunaan batu bara ke gas. Sebab lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi perburukan kondisi ini.
Pihaknya sendiri saat ini sedang berjibaku dengan penataan transportasi ibukota agar bisa menekan permasalahan ini. Di samping itu juga ada program penghijauan dan uji emisi. Hal ini dalam rangka menampung keluhan masyarakat yang makin hari makin tersiksa, pun jatuh sakit di berbagai fasilitas kesehatan.

Permasalahan yang telah mencekik jalan nafas banyak warga ibukota ini membuat beberapa netizen menyuarakan, apakah tidak ada capres yang hendak mengangkat permasalahan ini sebagai programnya. Sebab ke depannya ini Gen Z sudah mulai banyak yang akan mengikuti Pemilu dan para capres banyak yang melakukan PDKT dengan campaign yang mengikuti tren anak muda.
BACA JUGA: Nasib Korban Kabel Menjuntai Jaksel Menanti Pertanggungjawaban, Menderita Saat Makan
Namun banyak yang belum paham, generasi muda ini terkenal akan awareness mengenai keberlangsungan hidup, termasuk permasalahan polusi dan lingkungan.