Pernah mengalami low back pain atau yang kerap kita keluhkan sebagai boyokan? Memang kondisi yang satu ini belakangan makin banyak muncul di usia produktif. Sebab pekerjaan masa kini nyatanya membuat kita kurang bergerak.
Sakit punggung bagian bawah ini kalau kejadian, justru akan menghambat produktivitas penderitanya. Oleh karena itu sangat disarankan untuk segera mengatasinya dengan lebih dini. Begini penjelasannya.
Gejala low back pain
Sakit boyokan atau keluhan punggung bagian bawah ini bisa terjadi karena adanya gangguan saraf terjepit maupun kondisi serius seperti tumor. Namun, seringkali lebih banyak disebabkan oleh aktivitas harian kita.
Misalnya terlalu banyak duduk, kerap mengangkat beban berat, salah posisi tidur atau duduk, salah posisi jongkok, postur yang kurang baik serta kurang istirahat. Gejalanya adalah rasa kaku, sakit, atau bahkan mudah lelah. Pada intensitas yang lebih buruk, bisa menyebabkan kita sulit bergerak.
Efek sakit punggung
Meski bisa terjadi karena penyebab yang remeh, yang namanya penyakit tidak bisa kita kesampingkan begitu saja. Selain itu, tidak ada sakit yang enak untuk dipelihara. LBP atau low back pain ini bila kita biarkan bisa menurunkan beberapa performa.
Seperti gangguan buang air kecil maupun besar, gangguan fungsi seksual, turun berat badan, penurunan kekuatan kaki, atau bahkan muncul demam dan nyeri yang hilang kambuh.
Cara mengatasi low back pain ringan
Jika ingin mencegah terjadinya boyokan ini, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah pemicunya. Di antaranya dengan memperbaiki postur tubuh melalui terapi atau olahraga. Di samping itu, hindari mengangkat barang terlalu berat, serta terlalu banyak duduk.
Sementara itu, beberapa cara untuk mengatasinya ialah dengan olahraga dan terapi bila memang sudah mempengaruhi aktivitas. Dokter kemungkinan akan menganjurkan jalan kaki, berenang atau fisioterapi bila memang perlu.
BACA JUGA: Influencer Diet Vegan Meninggal karena Kelaparan, Tak Minum Air Putih Bertahun-tahun
Anjuran medis juga tergantung dari hasil identifikasi penyebab atau kondisi yang dikeluhkan. Jadi sebelum mengambil tindakan mandiri, bila gejala semakin parah, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter.