Di atas sebuah karir perbolaan yang cemerlang, ada seorang ibu yang ingin Zulfiandi perjuangkan. Oleh karena itu pemain yang sempat menjadi bintang di Madura United tersebut memutuskan untuk pamit sejenak dari berbagai tawaran laga sepak bola bergengsi padanya.
Keputusan yang cukup membuat banyak pihak terkejut ini sepertinya sudah mulai ia pertimbangkan dalam beberapa waktu terakhir. Sebab sejak ia tak lagi terikat kontrak dengan Madura United, dirinya tidak segera bergabung ke klub manapun. Bukannya tak laku, beberapa klub seperti Persiraja Banda Aceh padahal sangat ingin menawarinya untuk berkompetisi di Liga 2.
Melalui akun instagramnya (12/9), Zulfiandi menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa membalas beberapa pesan DM di akun tersebut. Akhirnya melalui postingan tersebut ia juga menjelaskan alasannya.
Ia mengucapkan terima kasih pada kepedulian rekan-rekannya yang masih mau menanyakan mengenai karirnya di dunia sepak bola. Namun demikian, saat ini ia merasa perlu berhenti dulu dari bidang yang membesarkan namanya tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selama ini sudah bertanya tentang karier sepak bola saya. Saya anggap itu adalah suatu bentuk kepedulian dan perhatian teman-teman kepada saya,” imbuhnya.
“Qodarullah, untuk saat ini saya memutuskan berhenti dari karier sepak bola karena beberapa alasan,” ujar Zulfiandi.
“Di antaranya yaitu karena kondisi ibu saya yang sedang sakit. Tentunya sebagai anak, saya ingin memberikan bakti terbaik untuk beliau. Sebab yang namanya usia, kita tidak tahu sampai kapan.”
Zulfiandi menjelaskan bahwa selain merawat sang ibu, ia juga tengah menikmati peran sebagai ayah. Di antaranya adalah dengan mendampingi tumbuh kembang hingga mengantar jemput anak sekolah. Meski terlihat sederhana, baginya hal tersebut menjadi sebuah kenikmatan yang perlu disyukuri.
Sebuah kilas balik cemerlangnya karir Zulfiandi adalah saat bergabung dengan Timnas U-19 dan menjadi juara di Piala AFF U-19 tahun 2013. Sejak itu, ia menjadi salah satu pemain yang sangat diperhitungkan dan kerap terlibat dalam Timnas U-23 maupun Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Gempita Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23 Usai Menekuk Turkmenistan
Kendati keputusan pemain kelahiran 1995 tersebut mengejutkan, tetapi baginya yang terpenting adalah saling menghargai satu dengan yang lainnya. Ia mempamungkasi postingannya dengan ucapan terima kasih pada semua pihak dan mendoakan agar semua selalu dalam kondisi sehat dan mendapat kelancaran urusan oleh Allah SWT.